Laga Berat Sriwijaya dalam Bayang-Bayang Konflik Internal

Makan Konate (kanan) dan pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan. Foto: Iwan Iwe/EJ
Iklan

EJ – Sriwijaya FC akan menjalani laga tandang yang tak mudah ketika melawat ke markas Persebaya. Tak hanya tuan rumah yang performanya sedang menanjak, beberapa persoalan internal juga harus dihadapi oleh tim berjuluk Laskar Wong Kito tersebut.

Konflik internal pertama yang harus dihadapi manajemen Sriwijaya FC adalah berita mengenai terlambatnya gaji kepada pemain mereka. Kabar mengenai keterlambatan gaji para penggawa Sriwijaya FC ini berhembus usai laga kandang menghadapi Persipura, Sabtu (14/4) lalu. Tak ayal, kabar ini pun sempat membuat internal tim Sriwijaya FC mendapat sorotan.

Beruntung, persoalan gaji bisa langsung ditangani oleh manajemen Laskar Wong Kito. “(Gaji) bulan Maret sudah dibayar semua, tinggal April yang belum. Memang nunggak tapi kalau tidak salah hanya 3-4 hari saja karena pembayaran itu biasanya dilakukan di awal bulan,” kata Direktur Keuangan PT Sriwijaya Optimis Mandiri Yani Arsyad, seperti dikutip dari Tribun Sumsel.

Tak hanya persoalan gaji saja, Sriwijaya FC juga diterpa masalah keharmonisan pemain. Penyerang utama mereka, Alberto “Beto” Goncalves nampak tidak senang ketika ditarik keluar pada pertandingan menghadapi Persipura pekan lalu. Usai ditarik keluar, Beto enggan duduk di bangku cadangan dan langsung berjalan ke lorong ruang ganti.

Iklan

Meski tengah diterpa beberapa masalah internal, namun Sriwijaya FC mendapat dukungan psikologis dengan kembalinya pelatih kepala mereka, Rahmad Darmawan. Coach RD dipastikan sudah bisa kembali mendamping tim setelah menyelesaikan kursus kepelatihan lisensi Pro AFC di Yogyakarta beberapa waktu lalu. Hal ini tentu menambah semangat pemain-pemain Sriwijaya FC ketika berhadapan dengan Persebaya. (rvn)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display