EJ – Persebaya mengusung misi untuk melanjutkan tren positif kala menjamu Sriwijaya FC di Gelora Bung Tomo, Minggu (22/4) malam ini. Kemenangan atas PS TIRA pada pekan sebelumnya membuat skuat Bajul Ijo tengah diselimuti aura optimis. Sebaliknya bagi Sriwiaya FC, laga tandang ke markas Bajul Ijo ingin dijadikan sebagai laga penebusan Laskar Wong Kito setelah gagal menang di kandang sendiri pekan lalu.
Persebaya memang tengah dalam grafik menanjak jelang laga kontra Sriwijaya FC. Performa apik David da Silva dan kolega ketika melibas PS TIRA dengan skor telak merupakan modal berharga guna meladeni permainan Sriwijaya FC. Menjamu Sriwijaya FC yang baru sekali menang musim ini, Bajul Ijo berpeluang untuk mengembalikan keangkeran Gelora Bung Tomo.
Modal bagus Persebaya untuk laga ini bukan hanya David da Silva yang sedang on fire saja. Anak asuh Alfredo Vera terbukti cukup nyaman memainkan sepak bola efektif yang membuat mereka bisa mencetak empat gol ke gawang PS TIRA pekan lalu.
“Kami selalu bermain sama, tapi juga tergantung lawan. Pemain yang masuk ke lapangan punya kualitas berbeda. Pemain boleh berbeda, tapi sistem yang dijalankan sama,” papar Alfredo Vera.
Ucapan Alfredo menyiratkan bahwa ia sudah mengantisipasi absennya Robertino Pugliara pada pertandingan ini. Gelandang kreatif asal Argentina itu dipastikan absen lawan Sriwijaya FC akibat kartu merah yang ia terima pada pertandingan sebelumnya.
Sebagai playmaker pengganti Robertino, nama Misbakus Solikin bisa dikedepankan. Apalagi, kondisi Misbakus dipastikan fit setelah disimpan di pertandingan sebelumnya. Misbakus akan bahu-membahu bersama Nelson Alom dan Fandi Eko Utomo di lini tengah Persebaya.
Kabar baik lainnya bagi skuat Green Force adalah sudah pulihnya Fandry Imbiri. Imbiri dinyatakan fit dan siap dimainkan pada laga ini. Kembalinya Imbiri tentu menambah opsi di sektor pertahanan Persebaya.
Dari kubu tamu, Sriwijaya FC mengincar poin penuh meski kali ini Laskar Wong Kito bermain di kandang lawan. Pasalnya, skuat asuhan Rahmad Darmawan itu butuh tambahan poin guna mendongkrak posisi dari papan tengah. Apalagi, pada pertandingan sebelumnya Sriwijaya FC gagal meraih poin penuh ketika bermain di kandang sendiri.
Senjata utama Sriwijaya FC untuk membongkar pertahanan tuan rumah tentu saja tridente Munchekr Dzhalilov, Alberto Goncalves dan Esteban Vizcarra. Perhatian tentu saja tertuju pada sosok Manu Dzhalilov. Pemain internasional Tajikistan itu sudah mencetak satu gol sejauh ini. Kecepatannya dalam menyisir sisi sayap berpotensi untuk mencipatakan bahaya di area pertahanan Persebaya.
Sriwijaya FC juga mendapatkan suntikan tenaga dengan kembalinya bek tengah Mohammadou N’Diaye dari skorsing kartu. Kembalinya N’Diaye diharapkan bisa memperkokoh pertahanan Sriwijaya FC yang sudah kebobolan enam gol dari lima pertandingan.
Tak hanya sisi teknis saja, Sriwijaya FC juga mendapatkan tambahan motivasi dengan kembalinya Rahmad Darmawan mendampingi tim. Coach RD dipastikan akan kembali mendampingi Laskar Wong Kito menghadapi Persebaya setelah merampungkan kursus kepelatihan lisensi Pro AFC.
“Persiapan sudah dilakukan. Kami akan memberikan penekanan setelah laga lawan Persipura. Semua pemain sudah siap. Saya berharap pemain-pemain bisa menampilkan performa terbaiknya, bermain lepas serta menampilkan agresivitas,” ujar Rahmad.
Sama-sama mengincar poin penuh, laga Persebaya menjamu Sriwijaya FC dipastikan akan menyajikan pertandingan menarik. Persebaya ingin menebus kekalahan di kandang sendiri dari Barito Putera di pekan ketiga lalu. Sedangkan Sriwijaya FC juga ingin menang untuk merangsek naik ke papan atas klasemen Liga 1.
Bertindak sebagai tuan rumah, Persebaya memang punya peluang lebih besar untuk merebut tiga poin. Namun Bajul Ijo harus tetap waspada. Kalah dari Barito Putera meski lebih banyak menguasai bola tentu sudah menjadi pelajaran yang amat berharga bagi para penggawa Persebaya.
Menghadapi Sriwijaya FC yang dihuni pemain-pemain bintang, Persebaya wajib bermain efektif. Penyerang-penyerang Bajul Ijo harus bisa mencari celah di pertahanan Sriwijaya FC yang memang belum begitu kokoh. Namun sebaliknya, jika pemain-pemain Persebaya tak bisa keluar dari pressing Sriwijaya FC dan berujung pada gagalnya membongkar pertahanan lawan, maka bisa saja tim tamu yang justru memperoleh momentum gol. Apalagi Sriwijaya FC punya sayap cepat macam Manuchekr Dzhalilov dan penyerang dengan skill mumpuni seperti Beto Goncalves. (rvn)