Jangan Main-Main dengan Lambang Persebaya di Dada

Iklan

Laga melawan Mitra Kukar menyita perhatian pecinta Persebaya. Sayang, Persebaya kalah telak dengan skor 1-3. Pertandingan ini adalah kekalahan Persebaya kedua setelah takluk di tangan Barito Putera di kandang. Persebaya tak lagi garang! Banyak pendukungnya yang menyimpulkan hal tersebut. Dan jelas ini bukan karakter arek Suroboyo yang mempunyai ciri khas “ngeyel”.

Hal ini harus menjadi pelajaran bagi jajaran manajemen dan staf pelatih agar tidak bermain-main dengan lambang Persebaya di dada mereka!

Tak usah mencari kesalahan dari wasit atau yang lainnya. Yang jelas jika bermain bagus, hasil tak pernah mengkhianati proses. Sustainable itu untuk selamanya, tapi jika tidak didukung permainan yang kompetitif dan efektif maka percuma saja bukan? Ini bukan soal mem-paido tapi ini karena cinta. Suporter tidak akan memberikan kritik jika permainan bagus. Ini sebagai evaluasi tim secara keseluruhan. Ini Liga 1. Sustainable itu artinya tim harus konsisten! Jangan memperbanyak store tapi tim sering kalah!

Ya, meskipun Persebaya adalah salah satu klub pendatang, tapi tidaklah bisa kita dipandang sebelah mata! Ingat Persebaya adalah tim besar! Jangan main-main dengan nama besarnya!

Iklan

Apa kalian tidak ingat dukungan yang kita dengungkan di setiap laga? “Terbanglah Tinggi, KAU DIANGKASA! Tunjukkan pada semua mata dunia. Surabaya pun juga punya kebanggaan, Green Force Persebaya Emosi Jiwaku! 

Lirik yang membuat bulu kuduk merinding jika dinyanyikan, seharusnya kalian tahu! Dukungan ini tak pernah main-main untuk Persebaya!

Next, harus menang! Kita dukung sepenuhnya! HARUS MENANG lawan tim rival! Kita buktikan bahwa Persebaya adalah tim yang patut diperhitungkan di kancah sepak bola Indonesia! Iki Suroboyo cak! Mlempem yo turu pasar!

Wani!

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display