Ayo Bangkit Persebaya!

Foto: Chandsoe/EJ
Iklan

“Setiap orang punya jatah gagal. Habiskan jatah gagalmu saat muda” – Dahlan Iskan

Kekalahan tetaplah kekalahan. Bukan kemenangan yang tertunda. Dua kali kalah dalam enam pertandingan bukanlah hal yang bagus untuk sekelas tim bernama Persebaya. Sejarah panjang dan hebat klub ini yang membuat semua yang ada didalamnya mempunyai mimpi, harapan dan ekspektasi yang juga besar.

Seminggu lagi akan ada laga berikutnya. Bukan sebuah laga besar juga bukan sebuah laga mudah. Kelelahan fisik dan mental pastinya sedang melanda semua yang terkait dengan Persebaya. Entah itu manajemen, pemain, dan Bonek itu sendiri. Adalah hal yang sangat wajar jika Bonek sebagai pendamping paling setia klub ini merasa marah, kesal, dan geram dengan Persebaya.

Apa yang ada dan bisa dilihat dari luar menjadi salah satu yang membuat bonek menjadi seperti itu. Itulah salah satu karakter yang sudah mendarah daging. Kritis, peduli, dan sangat sayang dengan Persebaya. Para pemain dan official tim sudah sangat nyaman dengan apa yang ada. Penginapan layak, kecukupan gizi, fasilitas latihan, dukungan keluarga, dan kemudahan-kemudahan lain yang mereka dapatkan.

Iklan

Di sisi lain, ekspansi bisnis Persebaya sangatlah menakjubkan. Untuk klub “baru” di Liga 1 dan mentas dari kegelapan bisnis mereka sangat fantastis. Persebaya Store sudah mengelilingi semua wilayah Surabaya dan Sidoarjo. Apa yang bisa mereka jual tentunya nama Persebaya dan pasar utama sendiri yaitu Bonek. Tidak ada yang salah dengan bisnis untuk menghidupi klub. Bahkan saat ini sudah mulai dijadikan contoh oleh klub lainnya.

Kompetisi Liga 1 baru memasuki pekan keenam dari total 34 pekan. Persebaya masih mempunyai 28 laga lagi. Belum tamat memang. Tetapi perbaikan internal semua sektor harus secepatnya dibenahi. Tidak bisa tidak. Kembalikan semua kebanggaan yang ada. Jadilah satu kesatuan. Banggalah menjadi bagian Persebaya. Bukan hanya sebagai seorang “karyawan” yang kebetulan bekerja dan atau bermain untuk Persebaya. Mulailah mempunyai rasa cinta dan memiliki siapa dan apa itu Persebaya. Filosofi-filosofi baik dari Persebaya dan Bonek harus bisa dipahami,diresapi dan dituangkan dalam kegiatan sehari-hari.

Persebaya Lebih Besar dari Yang Kau Kira, Persebaya Emosi Jiwaku, Kami Haus Gol Kamu, Tak Kan Ada Kata Lelah, Berjuanglah dan Berjayalah, Persebaya Panggilan Jiwa, dan lain-lain. Nilai-nilai tersebut sangatlah agung. Apalagi sudah ada tambahan sejak Liga 2 lalu dengan Kita Persebaya.

Satu hal lagi adalah hubungan dengan Bonek untuk manajemen dan pemain haruslah lebih saling memahami. Ketahuilah bahwa hanya Boneklah yang selalu setia menjaga dan menemani Persebaya dalam keadaan apapun. Sekali lagi dalam keadaan apapun. Jangan jauhkan Bonek dengan Persebaya. Tidak akan pernah bisa memisahkan hal tersebut. Percayalah.

Dulu salah satu manajer Persebaya alm. H. Agil Ali pernah mengeluarkan senuah kata bijak. Low profile high product untuk menjadi satu filosofi tim saat itu. Ada sebuah tim yang dinamakan Think Thank yang terdiri dari beberapa ahli lintas keilmuan. Tidak ada atau tidak boleh ada kesombongan dalam hal apapun dari Persebaya. Terutama kepada Bonek itu sendiri. Janganlah sampai kesombongan dan ketamakan akan membuat lupa diri.

Seperti kutipan di awal tulisan ini setiap orang (tim) punya jatah gagal. Habiskan jatah gagalmu saat muda (ini). Ketika ada suara keras, kritikan tajam dari manapun janganlah lari. Hadapi semua dengan besar hati dan ambillah pelajaran. Yang baik jadikan lebih baik, yang kurang baik perbaiki. Jika tidak paham berkomunikasilah biar lebih paham.

Masih kata Dahlan Iskan yang notabene ayah dari Azrul Ananda, dia berkata ketika kamu lelah dan kecewa, maka saat itu kamu sedang belajar tentang kesungguhan. Jadilah seperti film kartun saat tergilas, terjepit segeralah untuk bangkit dan berjuang kembali.

Karena sejatinya semua cinta dan sayang Persebaya sampai kiamat. Salam Satu Nyali. Wani!

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display