EJ – Sepanjang laga antara Persebaya melawan Arema FC, Bonek terus melakukan teror ke arah pemain Singo Edan. Chant-chant hujatan yang dialamatkan ke Arema FC terus dilancarkan Bonek. Namun, para pemain Arema FC tetap tenang sepanjang pertandingan, termasuk sang pelatih, Joko Susilo.
Baginya, teror dari pendukung tuan rumah dianggap sebagai bagian dari sepak bola. Ia justru menyukai atmosfer seperti ini. “Saya suka dengan situasi ini. Teror-teror semacam tidak masalah asal tidak masalah. Asal jangan anarkis. Kalau sudah selesai ya selesai,” ucapnya usai laga.
Ia mengatakan sepak bola cukup 90 menit, setelah itu selesai. “Apapun terror kepada kami tidak mempermasalahkan. Mereka juga butuh menang. Tapi mengenai pelemparan-pelemparan, di regulasi juga dilarang,” lanjut pelatih yang baru saja mengambil lisensi AFC Pro ini. “Tapi kalau teror seperti teriakan-teriakan itu wajar,” ucap Joko.
Joko secara khusus mengucapkan selamat atas kemenangan Persebaya. Ia tidak ingin mempermasalahkan jalannya pertandingan termasuk wasit yang memimpin. “Saya tidak pernah mencari alasan-alasan. Kalau kalah ya kalah. Silakan bagi yang lain untuk membahasnya,” kata Joko.
Kekalahan atas Persebaya membuat tim asal Malang itu tetap berada di peringkat 17 dengan nilai 5. (bim/iwe)