EJ – Laga lanjutan Liga 1 pekan ke-12 antara Persija vs Persebaya resmi dibatalkan oleh aparat keamanan karena suasana yang tidak kondusif. Bentrok antara pendukung Persija dan Persebaya sebelum kick off laga, membuat aparat keamanan tidak mau mengambil resiko.
“Pertandingan (Persija vs Persebaya) batal. Kami sudah umumkan lewat pengeras suara di Stadion Sultan Agung, Bantul,” ujar Kabid Humas Polda DIY, AKBP Yulianto.
Jakmania dan Bonek sudah berada di stadion sejak siang hari. Awalnya suasana berjalan kondusif dan tak ada keributan. Bentrok terjadi tak lama setelah jumlah massa masing-masing kelompok suporter semakin banyak. Saling lempar batu tak terhindarkan menyusul kesalahpahaman di antara kedua kelompok. Gas air mata juga sempat ditembakkan untuk mencegah agar bentrok tidak meluas.
Rombongan Bonek yang ingin menuju ke stadion sempat tertahan di daerah sekitar markas Brimob Giwangan, Yogyakarta. Mereka dicegah oleh aparat Kepolisian menuju stadion menyusul adanya bentrok.
Jelang sore, suasana sedikit kondusif menyusul adanya “perdamaian” di antara kedua kelompok. Namun suasana di sekitar stadion kembali memanas saat malam. Meski terjadi bentrok, beberapa Bonek bisa memasuki stadion. Gas air mata sempat ditembakkan ke arah Bonek yang berada di luar stadion.
Karena suasana tak kunjung kondusif, aparat Kepolisian dengan menggunakan mobil patroli mengumumkan jika laga Persija vs Persebaya dibatalkan. Bonek yang sudah berada di dalam stadion langsung dievakuasi bersama dengan Bonek yang berada di luar untuk meninggalkan stadion menggunakan truk kepolisian.
Manajer Persebaya, Chairul Basalamah, saat dikonfirmasi EJ membenarkan jika laga dibatalkan. “Iya, laga dibatalkan,” ujarnya melalui pesan singkat.
Tim Persebaya sendiri masih dalam perjalanan menuju stadion beberapa jam jelang kick off tapi tertahan di markas Brimob, Giwangan. Dengan adanya pembatalan ini, Persebaya memutuskan kembali ke hotel. (iwe)
