EJ – Tak banyak yang tahu jika kiper cadangan Persebaya, Alfonsius Kelvan, merupakan alumnus klub internal Persebaya. Ya, lelaki plontos kelahiran Jakarta, 21 Juni 1989 ini adalah eks pemain Fatahillah.
Alfons tidak langsung membela Persebaya, klub pujaannya, namun memutuskan merantau ke klub-klub di luar Surabaya. Karir profesionalnya dimulai saat ia membela Persepam Madura Utama dari 2010-2013. Di sana, ia mencatatkan 50 penampilan dan sempat mengikuti kompetisi Indonesia Super League.
Usai membela Persepam MU, Alfons bergabung dengan klub Pelita Bandung Raya selama dua tahun. Persiba Balikpapan dan Bali United adalah dua tim terakhir yang dibelanya. Setelah hanya mencatatkan penampilan sekali bersama Bali United, ia mencoba menjalani seleksi di Persebaya.
Saat itu, Persebaya yang akan mengikuti kompetisi Liga 1 2018 sedang membutuhkan kiper ketiga setelah Samuel Reimas dipinjamkan ke Perseru Serui.
“Masih latihan saja, belum ada kontrak resmi dari klub,” ucap Alfons kepada EJ saat pertama kali mengikuti seleksi di sebuah lapangan futsal di Surabaya awal Januari 2018. Namun peruntungan rupanya berpihak ke Alfons. Alfredo Vera memasukkannya dalam daftar kiper Persebaya.
Sekarang, setelah lima bulan berada di tim idolanya, bagaimana kesan Alfons? “Kesannya ya senang. Itu kan mimpi dari setiap anak Surabaya yang cinta sepak bola, apa lagi mereka didikan atau ikut liga internal Persebaya. Ya sama, saya juga merasakan hal itu,” kata kiper yang tinggal di Sidoarjo ini.
Sejak merantau di luar Surabaya, Alfons setidaknya membutuhkan waktu 8 tahun sebelum akhirnya bisa membela Persebaya.
Hingga laga ke-10 Persebaya di Liga 1, Alfons belum sekali pun diturunkan Persebaya sebagai starter. Ia beberapa kali duduk di bangku cadangan. Terakhir, ia berada dalam daftar susunan Persebaya saat bertandang ke Pamekasan melawan Madura United.
Meski belum pernah jadi starter, Alfons masih yakin jika suatu saat nanti ia bisa merasakan merumput di laga resmi bersama Persebaya. “Saya yakin bisa dan mampu. Hanya kesempatan saja yang belum datang. Jika diberi kesempatan yang sama, Insya Allah,” ungkap Alfons.
Ia berharap bisa membawa Persebaya ke papan atas dan juara. “Jika kita kerja keras dengan benar dan jujur bersama, pasti kita akan sampai di puncak,” harapnya.
Di bulan Ramadhan ini, kebahagiaan Alfons bertambah karena ia merasa lebih dekat dengan keluarga. Tahun lalu, Alfons menjalankan puasa di Pulau Dewata saat membela Bali United. “Alhamdulilah lebih mensyukuri nikmat dan rejeki di bulan ramadhan tahun ini,” pungkasnya. (don/iwe)
