Persebaya Diuntungkan Penundaan Laga, PSM Produktif di Kandang

Selebrasi pemain Persebaya di kandang Madura United. Foto: Joko Kristiono/EJ
Iklan

EJ – PSM Makassar saat ini adalah pemegang tampuk pimpinan sementara Liga 1. Hasil seri 1-1 saat bertandang ke Jayapura menghadapi Persipura mempertegas posisi tim Juku Eja. Sabtu (9/6) lusa, PSM akan menjamu rival klasiknya Persebaya Surabaya dalam pekan ke-13 Liga 1.

Di laga nanti, PSM akan mendapat tambahan kekuatan. Marc Anthony Klok dan Bruce Djite yang dalam laga di Jayapura tidak diikutsertakan kemungkinan diturunkan. Klok terkena akumulasi sedangkan Djite dalam kondisi pemulihan cidera. Hadirnya kembali gelandang asal Belanda itu tentu akan menambah kekuatan lini tengah PSM.

PSM sejauh ini pernah mengalami kekalahan di kandang. Yakni saat kalah 2-3 atas Persela Lamongan. Meski begitu, PSM sangat produktif di kandang. Dari enam kali bertanding, PSM mencetak 14 gol dan hanya kemasukan 7 gol. Top skor laga kandang PSM adalah gelandang Rizky Pellu dengan 4 gol.

Persebaya Lebih Bugar

Iklan

Persebaya datang ke Makassar dengan menyisakan dua laga tunda yakni laga kandang menjamu Persib Bandung dan laga tandang melawan Persija Jakarta. Seharusnya laga melawan Persija dilaksanakan pada Minggu (3/6) akan tetapi batal karena panpel memutuskan laga ditunda.

Tentu saja ini lebih menguntungkan Persebaya. Para pemain lebih bugar jika dibandingkan PSM yang masih bermain di Jayapura pada Senin (4/6). Tetapi ini hanya salah satu faktor yang lebih menguntungkan.

BACA:  PERSEBAYA CANDA DAN CANDU

Selain itu Persebaya akan datang dengan kekuatan penuh. Otavio Dutra dan Nelson Alom sudah pulih dari cedera. Juga kondisi David da Silva yang semakin membaik. Persiapan menghadapi PSM ini dilakukan pasukan Green Force dengan sangat serius. Dalam beberapa latihan dilakukan secara tertutup sepulang dari Bantul.

Laga Klasik

Inilah salah satu partai klasik di Indonesia. Sejak jaman Perserikatan dan era Liga Indonesia saat masih terbagi dua wilayah. Selain Persipura, Persebaya dan PSM adalah secara bergantian menjadi penguasa wilayah timur.

Makassar dan Surabaya adalah salah satu poros penghasil pemain nasional. Tak terhitung jumlahnya para pemain kedua klub yang pernah dan masih bermain di tim nasional Indonesia. Saat ini sebut saja di tim nasional U-19 ada nama Rachmat Irianto yang masih cedera, dari PSM ada Asnawi Mangkualam.

Perpindahan pemain dari Makassar ke Surabaya atau sebaliknya juga sudah terjadi sejak dulu. Saat ini di Persebaya ada nama Irfan Jaya yang berasal dari PSM U-21. Ikon Persebaya Yusuf Ekodono dulu juga sempat berbaju PSM. Andi Oddang, Satrio Syam adalah beberapa nama lain dari PSM yang pernah menjadi bagian skuad Green Force.

BACA:  Masuk Skuat Lawan Sriwijaya FC, Irfan Jaya Ingin Balas Kekalahan Persebaya

Dua Pelatih Asing Hebat

PSM dan Persebaya saat ini dilatih oleh pelatih asing. Keduanya adalah pelatih yang pernah membawa klub di Indonesia meraih juara. Robert Rene Alberts dari Belanda di PSM Makasar dan Angel Alfredo Vera asal Argentina di Persebaya.

Albert pelatih yang khas memakai topi dari kulit pernah membawa Arema menjadi juara Liga Indonesia musim 2009/2010. Sedangkan Vera pernah menghantarkan Persipura juara ISC A tahun 2016 dan Persebaya juara Liga 2 tahun 2017.

Pertemuan keduanya akan menarik. Racikan dua kutub sepak bola dunia antara Eropa dan Amerika Latin. Tiga pemain asing Persebaya berasaldari Amerika Latin.Sedangkan Rene membawa tiga pemain Eropa dan satu dari Australia.

Di bawah asuhan kedua pelatih asing ini, partai besok menjanjikan permainan yang menarik. Kedua tim selalu menyajikan permainan menyerang. Mental bertanding dan strategi yang tepat akan menentukan siapa yang akan meraih tiga poin terakhir sebelum libur kompetisi. (bim)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display