Persebaya mengakhiri laga bulan Ramadhan dengan kekalahan. Sabtu (9/6), Green Force menelan kekalahan dari PSM Makassar di Stadion Andi Matalatta. Gol tunggal Risky Pellu membuat Persebaya semakin terpuruk.
Sebelas kali bermain hanya membukukan 14 poin hasil 3 kali menang, 5 kali seri, dan 3 kali kalah. Dari lima kali bermain kandang Persebaya hanya menang dua kali. Kemenangan yang diraih atas Perseru dan Arema FC. Dua kali hasil imbang di kandang dengan Sriwijaya FC dan Persipura serta kalah dari Barito Putera.
Saat ini Persebaya di peringkat ke 16 atau zona degradasi. Sekalipun masih menyimpan dua kali laga tetapi ini tetaplah menjadi pekerjaan rumah seluruh tim selama libur kompetisi. Laga setelah lebaran sungguh berat dan melelahkan. Di bulan Juli akan bertanding sedikitnya lima kali. Pertama partai kandang menjamu Bali United, setelah itu bertandang menghadapi Bhayangkara FC. PSMS Medan siap menanti di Gelora Bung Tomo. Lalu PSIS Semarang menjadi lawan tandang berikutnya. Dan pada 26 Juli, Persib Bandung menjadi lawan dalam partai tunda.
Persebaya akan meliburkan tim dari tanggal 10-22 Juni. Dan laga pertama setelah libur akan dimainkan pada 7 Juli menghadapi Bali United. Rekor partai kandang yang belum meyakinkan begitu juga rekor tandang. Selama tandang selalu gawang Persebaya bisa bobol.
Alfredo Vera, Esteban Busto, M Hadi, Noor Arif dan semua yang berada di jajaran backroom Persebaya wajib bekerja lebih keras lagi. Juga para pemain yang ada. Ini Persebaya. Tekanan besar dan ekspektasi tinggi selalu menyertainya. Karena ini klub mempunyai sejarah prestasi yang hebat. Jadi wajar tuntutan suporter juga besar.
Masih ada waktu untuk menyelesaikan putaran pertama. Tunjukkan bahwa kalian semua pantas menghuni Persebaya. Juga ada waktu untuk penambahan dan pengurangan pemain sesuai dengan kebutuhan tim secara nyata. Persaingan Liga 1 berbeda dengan Liga 2.
Apa yang ada di Persebaya sebenernya sudah sangat layak. Disaat ada tim lain terlambat gaji, tidak terjadi di tubuh Green Force. Semua fasilitas kelas satu ada. Keluarga pemain juga terjamin. Ayolah, dicari bersama ada apa dengan Persebaya sampai belum juga menemukan bentuk permainan layaknya tim besar dan tangguh.
Dalam kondisi apapun Persebaya, Bonek selalu ada di garda terdepan dalam mendukung dan bela Persebaya di mana pun berada. Lihatlah Bonek yang tidak semampunya mendukung Persebaya. Bonek total dan royal dalam mendukung Persebaya.
Berilah sedikit kebahagiaan untuk bonek dengan memberi kami prestasi. Salam satu nyali!