EJ – Direktur Utama Persija, Gede Widiade, mengatakan jika timnya akan menjamu Persebaya di Stadion PTIK, Jakarta. Sesuai surat dari PT LIB, laga tunda dua mantan tim Perserikatan akan digelar Selasa (26/6).
“Insya Allah di PTIK. Kami punya pertandingan tunda yang berdekatan satu lawan Persebaya, kemudian yang lawan Persib. Kemudian yang kedua kalau kami gelar pertandingan di luar Jabodetabek harus koordinasi dengan panpel setempat, Kepolisian, dan waktunya sudah tidak ada itu melakukan itu,” ujar Gede seperti dikutip dari Goal.com.
Menurut Gede, Stadion PTIK dipilih karena stadion-stadion di wilayah Jabodetabek tidak bisa dipakai karena harus steril untuk gelaran Asian Games 2018. Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak Bhayangkara FC selaku pemilik stadion dan mendapat kepastian jika tidak ada agenda di stadion itu hingga 30 Juni.
Meski PT LIB belum memutuskan venue laga, Gede mengatakan tak ada alasan bagi operator kompetisi itu untuk menolak keinginan Persija. “Saya tidak tahu bila mereka nolak dasarnya apa. Saya pikir kami tidak perlu berbicara dengan LIB terkait ini. Kami punya kewajiban menyediakan lapangan, dan secara yuridis PTIK sudah disetujui sebagai stadion yang dipakai sebagai homebase Bhayangkara,” lanjutnya.
Laga Terbuka untuk Umum
Gede juga mengungkapkan jika laga ini tetap dibuka untuk penonton. Saat ini, panpel sedang menyiapkan mekanisme penjualan tiket untuk penonton. Meski begitu, pihaknya masih kebingungan menentukan sistem penjualan tiket mengingat kapasitas Stadion PTIK hanya bisa menampung 2.000 penonton.
“Kami sedang komunikasi dengan Jakmania. Apa dijual di loket, apa online, apa hanya perwakilan Korwil Jakmania atau yang punya KTA,” ungkap Gede kepada Bolasport.com.
Gede memastikan akan menjual tiket sesuai kapasitas Stadion PTIK. Sayangnya, Gede tidak mengungkapkan apakah ada jatah buat Bonek atau tidak. Jika melihat kapasitas stadion, kecil kemungkinan panpel memberi jatah untuk Bonek.
Laga Persija melawan Persebaya seharusnya digelar di Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu (3/6). Laga tersebut batal digelar akibat bentrokan di antara kedua pendukung sehingga memaksa panpel membatalkan pertandingan akibat tidak adanya jaminan keamanan. (iwe)