EJ – Uji tanding ketiga pasukan muda Persebaya U-19 dilaksanakan kemarin Selasa (3/7) di Stadion Dalmatic Park, Spearwood, Perth, Australia. Puluhan penonton hadir di stadion yang terletak di bagian wilayah Australia Barat ini.
Permainan sengit dan keras berlangsung selama laga. Namun, The Young Green Force ini tidak gentar. Anak asuh Bejo Sugiyantoro tetap menampilan permainan bola-bola pendek. Banyak peluang tercipta. Cepat dan keras tersaji di laga tersebut.
Dua pemain dari kedua tim terkena kartu merah, Risky Dwiyan Aprilianto (Persebaya) dan Connor Mc Cann (Cockburn). Hingga pertandingan selesai tidak ada gol yang tercipta. Uji tanding ketiga ini berakhir imbang 0-0.
“Permainan ini berstandar tinggi. Mereka (Persebaya) bermain sangat bagus,” ujar Andy Thorburn, pelatih Cockburn U-19 seusai laga, seperti dikutip dari tribunnews.
Menurutnya, pemain Persebaya memiliki teknik tinggi dan pressing yang bagus. Persebaya juga menunjukkan permainan berstandar tinggi dan setara dengan liga di Australia. “Persebaya sangat kompetitif bermain di Australia,” katanya.
“Kami merasa beruntung pertandingan berakhir draw. Anda tahu sendiri, di akhir babak kedua, mereka (Persebaya) mendominasi permainan. Beberapa kali tendangan mereka mengarah ke gawang,” kata Andy mengomentari hasil laga.
Sementara, Bejo Sugiyantoro mengaku puas akan permainan anak asuhnya. Tetapi juga akan melakukan evaluasi terhadap apa yang masih menjadi kekurangan.
“Mungkin anak-anak satu minggu ini bermain tiga kali. Tapi, teknik, permainan secara tim, dan komunikasi sudah berjalan,” kata mantan kapten tim nasional Indonesia dan Persebaya ini.
Bejo menambahkan bahwa tim yang dihadapi ini lebih bagus dibanding dua laga sebelumnya. Cockburn juga mengikuti liga domestik. (bim)