Persebaya Butuh Misbakus Solikin

Misbakus Solikin di laga melawan Bali United. Foto: Joko Kristiono/EJ
Iklan

Misbakus Solikin baru dimainkan pada babak kedua ketika Persebaya menjamu Bali United, Sabtu (7/7) malam kemarin. Meski hanya dimainkan selama 15 menit, pemain yang akrab disapa Misba itu mampu memberikan kontribusi maksimal dan berperan besar atas kemenangan Persebaya.

Masuknya Misba yang menggantikan Sidik Saimima benar-benar mengubah alur permainan Bajul Ijo yang terlihat kesulitan menembus pertahanan rapat Serdadu Tridatu. Pemain bernomor punggung enam itu tampil efektif dengan menciptakan dua umpan kunci, di mana salah satunya menghasilkan gol kemenangan yang dicetak oleh Irfan Jaya pada menit ke-82.

Penampilan apik Misbakus Solikin sebenarnya bukan hal baru lagi. Sejak di Liga 2 musim lalu, gelandang jebolan klub Al Rayyan itu sudah menunjukkan kapasitasnya sebagai jenderal lapangan tengah Persebaya. Bahkan, Misba muncul sebagai pencetak gol terbanyak Persebaya di akhir musim dengan torehan 12 gol meskipun posisinya adalah pemain tengah.

Namun pada kompetisi Liga 1 musim ini, nama Misbakus Solikin tak lagi rutin menghiasi skuat utama Green Force. Dari 13 laga yang sudah dilakoni Persebaya, Misba baru merumput sebanyak 8 kali. Ia pun hanya memperoleh 4 kali kesempatan tampil sejak menit pertama, sisanya sebagai pemain pengganti. Kebijakan rotasi Alfredo Vera plus kedatangan Nelson Alom dan Robertino Pugliara membuat Misba harus rela duduk di bangku cadangan.

Iklan

Berkaca pada penampilan impresif Misbakus Solikin dalam laga kontra Bali United, pelatih Alfredo Vera tentu harus berpikir ulang jika ingin mencadangkan pemain 26 tahun tersebut. Meski tak punya tenaga sebesar Nelson Alom atau daya jelajah tinggi seperti Robertino, namun Misbakus Solikin memiliki atribut yang tak dimiliki gelandang Persebaya lainnya.

Kemampuan Misba dalam men-delay bola sekaligus menjadi link antara lini belakang dan lini tengah masih yang terbaik. Selain itu, ia juga punya visi bermain mumpuni. Persebaya yang kerap menemui situasi deadlock ketika lawan menerapkan pressing tinggi tentu membutuhkan gelandang tengah dengan karakter seperti Misba. Apalagi, kini Muhammad Hidayat sudah pulih dari cedera. Pendukung Persebaya pun pastinya ingin melihat kembali duet lini tengah Misbakus Solikin-Muhammad Hidayat yang musim lalu sukses membawa Bajul Ijo menjadi kampiun Liga 2.

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display