EJ – Persebaya gagal melanjutkan tren kemenangan usai bermain imbang 3-3 dengan Bhayangkara FC di Stadion PTIK, Jakarta Selatan, Rabu (11/7). Dua kali tertinggal oleh tuan rumah Bhayangkara FC, David da Silva menjadi penyelamat Persebaya lewat golnya pada menit ke-88.
Melawat ke kandang Bhayangkara FC yang punya rekor tiga kemenangan beruntun, Persebaya langsung mengambil kendali permainan. Namun justru sang tuan rumah yang lebih dulu mengancam gawang Bajul Ijo. Laga baru berlangsung tiga menit, Vladimir Vujovic bebas menyundul bola hasil tendangan bebas Paul Sergio. Beruntung sundulan bek asal Montenegro tersebut hanya menerpa mistar gawang Miswar Saputra.
Bhayangkara FC akhirnya benar-benar unggul pada menit ke-17. Lagi-lagi skuat asuhan Simon McMenemy tersebut piawai memanfaatkan bola mati. Sepakan bebas Paulo Sergio berbelok arah setelah mengenai kaki Rishadi Fauzi. Skor pun berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan tuan rumah.
Tertinggal satu gol, Persebaya terus mencoba mengembangkan permainan. Namun buruknya transisi penyerangan membuat Green Force tak mampu menembus kotak penalti lawan. Justru Bhayangkara FC-lah yang kembali unggul. Kali ini memanfaatkan kelengahan lini belakang Persebaya. Paulo Sergio yang lolos dari jebakan offside mengirimkan umpan matang ke kotak penalti. Vendry Mofu yang tak terkawal melepaskan sundulan akurat yang menembus gawang Miswar. Tuan rumah pun unggul dua gol atas tamunya.
Pressing ketat Bhayangkara FC benar-benar membuat Persebaya tak berkutik. Meski unggul penguasaan bola hingga 63 persen, namun pemain-pemain Persebaya seperti tidak tahu caranya menembus pertahanan Bhayangkara FC.
Bajul Ijo baru bisa memperkecil ketertinggalan enam menit jelang babak pertama usai. Umpan lambung Irfan Jaya dari sisi kiri pertahanan Bhayangkara FC berhasil dikonversi menjadi gol oleh Osvaldo Haay. Bajul Ijo mengakhiri babak pertama dengan tertinggal satu gol oleh Bhayangkara FC.
Babak kedua, Alfredo Vera memasukkan David da Silva dan Oktafianus Fernando untuk meningkatkan intensitas serangan. Masuknya Da Silva dan Oktafianus terbukti membuat serangan Persebaya menjadi lebih tajam.
Namun sayang Persebaya harus kehilangan bek Andri Muliadi setelah terjatuh saat duel udara dengan Dendy Sulistyawan di menit ke-69. Kepala bagian belakangnya langsung menghujam ke tanah. Ia sempat bangkit namun harus terkapar di tengah lapangan. Untungnya, tim medis langsung menangani pemain asal Aceh ini. Ia pun dilarikan ke rumah sakit menggunakan mobil ambulans.
Persebaya akhirnya menyamakan kedudukan pada menit 82. Irfan Jaya berhasil memanfaatkan bola liar hasil tembakan Robertino Pugliara yang gagal diantisipasi secara sempurna oleh Awan Setho. Gol penyama kedudukan Irfan membuat tensi laga semakin meningkat.
Terus menggempur pertahanan Bhayangkara FC, Persebaya lagi-lagi kecolongan oleh serangan balik cepat The Guardian. Kali ini aktornya adalah Alsan Sanda. Aksi solo run Alsan menghukum buruknya koordinasi lini belakang Bajul Ijo. Menit ke-83, Bhayangkara FC kembali unggul 3-2.
Ketika bayang-bayang kekalahan mulai menghampiri kubu Persebaya, David da Silva hadir sebagai penyelamat. Berawal dari sepakan pelan Misbakus Solikin, bola tepat mendarat di kaki Da Silva. Tanpa ampun, penyerang asal Brasil itu melepaskan tembakan keras yang gagal diamankan Awan Setho. Skor kembali menjadi imbang 3-3.
Gol Da Silva menjadi gol penutup laga Bhayangkara FC menjamu Persebaya. Bagi Bhayangkara FC, hasil seri ini cukup untuk membuat mereka masuk ke zona empat besar. Sedangkan bagi Persebaya, hasil seri kedelapan yang mereka peroleh membuat skuat Bajul Ijo tetap tertahan di papan tengah. (rvn)