Please, Jangan Ubah Komposisi The Winning Team, Vera!

Foto: Joko Kristiono/EJ
Iklan

Kampanye Persebaya Surabaya dalam menjalani Kompetisi Liga 1 musim ini hampir mendekati pertengahan musim. Tinggal menyisakan satu laga tunda melawan seteru klasik era Kompetisi Perserikatan, Persib Bandung besok Kamis (26/7). Tim Bajul Ijo masih tertahan di peringkat ke-13 dengan total poin sejumlah 22, hasil dari 16 kali bertanding. Andai besok menang melawan Tim Maung Bandung, Persebaya bakal duduk manis diperingkat ke-6. Hal ini juga tak bisa dilepaskan dari betapa rekatnya selisih nilai antar tim di papan klasemen.

Sejak awal musim, perjalanan Persebaya tak bisa dikatakan mulus semulus tol Salatiga-Semarang. Silih berganti pemain yang cedera di setiap lini membuat pelatih Angel Alfredo Vera harus memutar otak dalam meramu formasi terbaik. Meski tak pernah keluar dari formasi favoritnya, 4-3-3, tetap saja belum diisi pemain terbaik di posisinya. Memang Vera dikenal menggemari pemain yang multi posisi. Akan tetapi selalu ada kepingan puzzle yang hilang setiap Persebaya bertanding.

BACA:  Romantisme Rishadi Fauzi, Akankah Cetak Gol Perdana?

Performa Green Force layaknya sebuah yo-yo. Setelah akrab dengan hasil menang, seri terus kalah-dan bahkan dikatakan sebagai sebuah kutukan-tim ini mampu memutus kutukan ini di pekan ke-10 dengan mampu menahan imbang tuan rumah Madura United 2-2. Setelahnya Persebaya dihinggapi penyakit Winning Dimentia alias lupa kemenangan selama 5 laga. Sebanyak itulah Rendi Irwan dkk harus puas dengan nilai 5! Satu di antaranya hasil imbang 1-1 di kandang sendiri melawan Persipura Jayapura di pekan ke-11. Kemenangan keempat baru didapat ketika melawan Bali United di pekan ke-14. Terakhir menggapai kemenangan ketika menggasak Arema FC di pekan ke-7. Jarak yang sangat lama sekali rek!

Bukan bermaksud menggurui Sang Pelatih, Alfredo Vera, namun gairah kemenangan dan irama permainan yang sudah mulai dirasakan ketika melawan PSMS Medan di pekan lalu seharusnya dijaga. Terlebih lagi harus lebih menanamkan sifat killing the game alias menyelesaikan pertandingan terlebih dahulu. Apalagi jika bermain di kandang sendiri. Jalannya cuman satu, yakni cetak gol terlebih dahulu kemudian kuasai bola selama dan sebanyak mungkin. Dengan mencetak gol terlebih dahulu setidaknya membuat permainan akan lebih rileks. Kendati demikian, data menunjukkan bahwa di empat laga Persebaya mampu unggul terlebih dahulu namun pada akhirnya hanya meraih hasil imbang saja. Yakni melawan Sriwijaya FC, Borneo FC, Madura United dan Persija Jakarta. Satu laga lain unggul dahulu namun kemudian malah kalah. Yakni kekalahan 1-2 melawan Barito Putera di kandang sendiri!

Iklan
BACA:  Terlalu Banyak Pemain Tengah, Alfredo Buru Striker Asing Asia

Dus, sekarang bukan saatnya mencari siapa yang salah. Tetap fokus ke setiap pertandingan itu lebih baik. Dan satu yang penting Never Change The Winning Team!

Ditunggu hasil maksimal melawan Persib Bandung, Vera. Wani! (dpp)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display