EJ – Tuntutan mundur pelatih Alfredo Vera semakin menguat. Saat pertemuan antara Presiden Persebaya, Azrul Ananda, dengan perwakilan Bonek di Wisma Persebaya, Jl Karanggayam, Jumat (27/7), tuntutan dipecatnya pelatih asal Argentina itu kembali mengemuka.
Beberapa perwakilan Bonek secara tegas menuntut Azrul agar coach Alfredo Vera (AV) untuk segera dipecat akibat hasil yang kurang memuaskan di putaran pertama. Menanggapi tuntutan itu, Azrul tidak mengiyakan permintaan Bonek. Namun dia berjanji akan melakukan evaluasi terhadap tim termasuk posisi pelatih.
“Saya akan melakukan evaluasi. Saya berusaha menjadi orang yang modern yang menjawab secara profesional. Jawaban saya adalah saya akan memperhatikan tim lebih detail. Saya akan mengevaluasi setiap lininya,” ujar Azrul di depan Bonek.
Azrul mengatakan jika dia akan segera membuat keputusan terkait situasi saat ini. Dia membandingkan situasi sekarang sama seperti saat Persebaya di Liga 2. “Keputusan akan dilakukan pada saat yang tepat ketika situasinya yang tepat dan solusinya juga tepat, seperti pada tahun lalu (coach Iwan Setiawan)”.
Menanggapi pertanyaan mengapa Alfredo sering lakukan rotasi yang tidak jelas, Azrul memberikan sedikit pembelaan dengan menyebut kebijakan rotasi karena banyaknya pemain Persebaya yang cedera dan seringnya dipanggil di Timnas, baik U-23 ataupun U-19.
Dalam pertemuan yang juga dihadiri Ketua Panpel Wisnu Sakti Buana itu, Azrul masih memuji Alfredo yang dinilai mengerahkan segalanya salam bekerja yang dibuktikan dengan tetap melatihnya Alfredo pada saat 16 besar Liga 2. Padahal saat itu kondisi anaknya tengah koma dan akhirnya meninggal dunia.
Selain dihadiri Wisnu, Direktur Amatir Persebaya Saleh Hanifah, dan Maurits “Champ” Pangkey, Ketua Koperasi Surya Abadi Persebaya juga hadir. Pertemuan yang digelar menyongsong putaran kedua Liga 1 ini membahas tentang evaluasi performa tim selama putaran pertama dan kinerja keamanan di stadion. (mni)