EJ – Tidak banyak perbedaan yang dirasakan para pemain saat menjalani latihan di bawah kepemimpinan Angel Alfredo Vera dan Bejo Sugiantoro. Hal tersebut diakui kapten Persebaya, Rendi Irwan.
“Tidak jauh berbeda dengan penerapan strategi coach Alferdo. Yang disampaikan abah Bejo meneruskan apa yang sudah diajarkan coach Alfredo,” ungkap Rendi kepada awak media belum lama ini.
Berdasarkan pola yang dijajal dalam latihan, fokus utama era Bejo Sugiantoro senada dengan Alferdo Vera, yakni dominasi ball position. Meski begitu, terdapat sedikit inovasi latihan untuk menambah produktivitas Bajol Ijo.
Sebagaimana diketahui, sepanjang perhelatan Liga 1 musim ini Persebaya memang mendominasi ball position di mayoritas pertandingan. Namun, hal itu itu tidak berbanding lurus dengan torehan kemenangan tim kebanggaan Bonek.
Di bawah Alferdo, musim ini Green Force mencatatkan 5 kemenangan, 7 seri, dan 6 kekalahan. Dari jumlah tersebut, Persebaya berhasil memasukkan 26 gol, namun juga kebobolan 26 gol sehingga selisihnya adalah nol.
Kondisi tersebut dilirik Bejo Sugiantoro sebagai salah satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. “Kita sudah kuat di ball position, yang penting diakhiri dengan penyelesaian akhir. Latihan itu yang sudah diberikan dari materi coach Bejo,” lanjut Rendi.
Jebolan tim PON Jatim itu menilai, perubahan total memang sangat berisiko jika diterapkan. Pasalnya, Persebaya tidak memiliki banyak waktu melakukan persiapan jelang pertandingan terdekat menghadapi Persela, Minggu (5/8) besok.
“Memang pilihan coach Bejo sangat sulit, hanya h-3 mewakili kita di tim Persebaya. Tapi mudah-mudahan, kita optimis meraih tiga poin selanjutnya,” seru Rendi. (rul)