Bonek-Lamongan Fans Makin Mesra, Sepak Bola Membahagiakan

Lamongan fans di GBT. Foto: Joko Kristiono/EJ
Iklan

EJ – Gelora Bung Tomo menjadi sebuah altar pertemuan antara Persebaya Surabaya dan Persela Lamongan, Minggu (5/8). Ini adalah pertandingan lanjutan kompetisi Liga 1 2018 pekan 19. Stadion berkapasitas 50 ribu penonton juga menjadi saksi sejarah bertemunya Bonek, suporter Persebaya dengan Lamongan fans.

Pertemuan kedua suporter itu begitu sangat berarti. Cerita kelam keduanya sudah dikubur dalam-dalam nyaris tidak terlihat. Bukan sebuah proses yang pendek dalam perjalanannya. Ada banyak pertemuan non formal yang mendahuluinya selama bertahun-tahun.

Beradu chant dan nyanyian di dalam stadion membuat sepak bola semakin hidup dan enak dinikmati oleh semua yang hadir. Wajah-wajah sumringah dan penuh persahabatan terpancar dari kedua suporter sejak kedatangan mereka ke stadion.

BACA:  Surat Terbuka Bonek Untuk PSSI dan Menpora

Miftakhul Faham Syah, penulis buku Persela Menegaskan Identitas Kami, ikut mengomentari makin mesranya Bonek dan Lamongan Fans. Hal ini diungkapkan pria asal Mantup Lamongan ini seusai laga yang dimenangkan Persebaya dengan skor 3-1.

Iklan

“Sepak bola itu membahagiakan, maka sudah seharusnya suporter menikmati sepak bola,” kata Mifta kepada EJ.

Menurutnya, tidak ada alasan untuk tidak bisa menikmati sepak bola bersama dalam satu stadion. Sebab, di masa lalu, orang-orang Lamongan adalah bagian dari pendukung Persebaya. Selain itu, banyak teman-teman Bonek yang leluhurnya berasal dari Lamongan. Begitu pula tentang Bonek dan suporter Persela baik LA Mania, Curva Boys, maupun South Rebel.

BACA:  Rendi: Pertaruhan Nama, Keluarga, Bonek, dan Persebaya

“Kekerasan hanya menjauhkan suporter dari kenikmataan sepak bola,”t ambah pria yang juga penulis buku Mencintai Sepakbola Indonesia Meski Kusut ini. (iwe/bim)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display