EJ – Ada yang spesial saat latihan Persebaya Surabaya di Lapangan Sier, Jumat (10/8). Bukan dari menu latihan dari caretaker pelatih Bejo Sugiantoro ataupun kehadiran pemain baru, melainkan karena adanya sosok yang tengah berulang tahun.
Sosok tersebut adalah Mochamad Madrai, masseur tim yang sudah puluhan tahun menjadi saksi sejarah panjang Bajol Ijo. Ya, hari ini pria yang akrab disapa Mbah Mat Drai itu genap merayakan pertambahan usianya yang ke-70.
Para pemain dan ofisial tim Persebaya pun turut berbahagia dengan momentum tersebut. Hal ini diimplementasikan saat Green Force hendak mengakhiri sesi latihan. Mbah Mat Drai didapuk memimpin doa untuk menutup latihan.
Setelah itu, secara bergantian para pemain menyampaikan ucapan selamat. Selanjutnya, Mbah Mat Drai tidak bisa menolak aksi iseng para pemain yang dilakukan secara spontan.
Adalah tiga pemain, Oktavianus Fernando, Rendi Irwan, dan Dimas Galih yang menjadi provokator keusilan ini. Mereka menggendong Mbah Mat Drai beramai-ramai untuk dibawa ke arah belakang gawang sisi utara.
Di titik tersebut, terdapat tumpukan daun kering yang cukup menggunduli. Mbah Mat Drai pun dilepaskan dari gendongan ketika berada tepat di atas gundukan daun kering.
Melalui akun instagram @mbah_madrai, pria yang sempat menitih karier sebagai pemain Persebaya dan Niac Mitra Surabaya itu menyampaikan kesan. “Matur suwun kabeh pandungone, tapi boyok rodok loro diuncalno, hehehe. (Terima kasih atas semua doanya, namun pinggang agak sakit karena dilemparkan, red),” tulisnya. (rul)