EJ – Putaran kedua kompetisi Liga 1 tahun 2018 sudah memasuki pekan ke-20. Persebaya mengakhiri pekan tersebut dengan kekalahan di kandang Barito Putera sekaligus menandakan rampungnya tugas Bejo Sugiantoro sebagai caretaker pelatih.
Selanjutnya, kompetisi jeda sekitar satu bulan terkait sedang berlangsung Asian Games di Jakarta dan Palembang. Momentum ini dimanfaatkan Green Force mencari sosok pelatih untuk menahkodai tim selama sisa musim ini.
Bursa pengganti Alfredo Vera pelatih sebelumnya langsung mengemuka di pelbagai media. Manajemen Persebaya sampai saat ini belum bisa dimintai keterangan terkait siapa kandidat pelatih yang menjadi incarannya.
Beberapa pelatih lokal yang merupakan mantan pemain ataupun staf di Persebaya memiliki peluang mengisi jabatan tersebut. Berikut 10 nama pelatih bersertifikasi A AFC tersebut:
- Freddy Muli
Bagi masyarakat Surabaya, sosok Freddy Muli sudah tidak asing lagi, khususnya bagi penggemar bola di Surabaya. Freddy Muli sudah digandrungi ketika pertama kali memperkuat Niac Mitra Surabaya. Pelatih kelahiran Palopo Sulsel ini pernah sukses membawa Persebaya Juara Divisi I.
Freddy Muli juga dikenal dekat dengan Bonek lantaran karakter tim yang diasuhnya selalu berkarakter keras dan ngeyel ala Suroboyo. Saat ini, dia belum menukangi klub manapun usai pemutusan hubungan kerja dengan Persis Solo awal tahun ini.
- Mustaqim
Pencinta sepak bola Surabaya tidak akan pernah lupa dengan Mustaqim. Striker haus gol kelahiran Surabaya 6 September 1964 ini pernah menjadi idola warga Surabaya karena performa apiknya selama memperkuat tim berjulukan Bajul Ijo di periode 1985-1988.
Beragam prestasi dipersembahkannya untuk Persebaya ketika menjadi pemain. Namun saat dia melanjutkan karir sebagai pelatih, tuahnya tidak segemilang era merumput sebagai pemain. Ia tak pernah menjadi pelatih kepala di Persebaya. Ia hanya pernah menjadi asisten pelatih Persebaya tahun 1997 hingga 1999.
Meski demikian, dia pernah menangani sederet tim di luar Persebaya seperti saat menjadi asisten pelatih PON Jatim 2000. Dia juga pernah menangani Persela Lamongan pada 2000-2001 di kompetisi Divisi 2 sebagai pelatih kepala.
Setelah itu berturut-turut pada 2004 menjadi pelatih Timnas Indonesia U-12, Persela (2005), Gresik United (2006), Mitra Kukar (2007), PKT Bontang (2008-2009), Mitra Kukar (2010-2011), Deltras Sidoarjo (2011-2012), dan PS Sumbawa Barat (2013).
- Ibnu Grahan
Ibnu merupakan legenda Persebaya yang saat bermain akrab dengan ban kapten tim dari 1990-1993. Pertama kali bergabung bersama Persebaya pada 1986, dia turut andil kala Bajul Ijo sukses merengkuh juara perserikatan tepatnya musim 1987.
Ibnu terjun di dunia kepelatihan pada 2000 saat dipercaya oleh Wali Kota Surabaya kala itu, Soenarto untuk menangani Persebaya junior. Tahun-tahun berikutnya, dia akrab dengan jabatan asisten pelatih tim senior dan beberapa tahun sempat menjabat pelatih kepala.
- Uston Nawawi
Nama Uston Nawawi begitu akrab dengan sejarah panjang Persebaya. Dia menjadi pemain sejak era 90-an hingga 2000-an. Kini, Uston melanjutkan karir di sepakbola sebagai pelatih. Pemain asal Sidoarjo itu pun sempat mencicipi jabatan pelatih kepala di PSIR Rembang.
- Marwal Iskandar
Nama yang satu ini memang terkenal gemar berpindah-pindah klub. Karirnya sebagai pemain tercatat dalam beberapa tim besar Indonesia, termasuk Persebaya.
Bersama Green Force sendiri, Marwal pernah memiliki kenangan manis di tahun 2007. Dia juga dekat dengan Bonek bahkan berkontribusi penting akan keberadaan Green Shop Merchandise.
Musim lalu, Marwal sukses membawa PSPS Pekanbaru melaju ke babak 8 besar Liga 2 sebagai pelatih kepala. Semusim berikutnya, dia mendarat di Persis Solo sebagai asisten pelatih dibawah pelatih kepala Freddy Muli. (rul)