Malam yang Layak Dilupakan David da Silva

David da Silva duduk di tengah lapangan. Foto: Joko Kristiono/EJ
Iklan

EJ – “You go! You Go!” teriak David da Silva kepada Bonek Marshal yang mengajaknya untuk beranjak dari tengah lapangan. David tampak terpukul atas kekalahan yang diderita Persebaya atas PS TIRA. Kekalahan 0-2 melawan tim yang dilatih Nil Maizar ini adalah kekalahan pertama yang dialaminya di depan pendukung sendiri.

Saat dentingan piano anthem “Song For Pride” mulai diperdengarkan, para pemain Persebaya dengan lesu berjalan menuju tengah lapangan, termasuk David. Tak seperti biasanya, Bonek tidak bernyanyi dan hanya menonton para pemain dari kejauhan. Mayoritas sudah pulang. Titik-titik api yang dinyalakan Bonek terlihat di sudut-sudut tribun sebagai ungkapan kekecewaan mereka atas kekalahan Persebaya. Alunan anthem belum selesai, David sudah duduk sambil termenung.

David da Silva meminta Bonek Marshal untuk membiarkannya sendirian. Foto: Joko Kristiono/EJ

Di saat para pemain sudah pergi menuju ruang ganti, David masih berada di lingkaran lapangan. Berulang kali ia memegangi kepalanya. Di antara puluhan ribu pasang mata yang berharap Persebaya menang, David mungkin salah satu yang paling terpukul. Ia membawa beban berat sebagai pemain yang paling diharapkan mencetak gol. Bagaimana tidak, dalam tiga laga terakhir, David selalu mencetak gol. Torehan total 15 gol, termasuk di Piala Indonesia, musim ini menjadi bukti suburnya David. Tapi tidak malam itu. Ketatnya penjagaan terhadap David dan kurangnya suplai-suplai bola kesukaannya membuat kran golnya mendadak macet.

Maskot Persebaya, Zoro, dan psikolog Afif Kurniawan mencoba membujuk David untuk beranjak. Keduanya berusaha menyemangati penyerang asal Brasil itu. Namun David tetap bergeming. Afif mengatakan kepada Sekretaris Persebaya, Ram Surahman, untuk memberi ruang kepada David untuk menyendiri. Ram meminta Zoro untuk membiarkan David.

Iklan
Afif Kurniawan dan Noor Arief meminta David da Silva untuk segera beranjak. Foto: Joko Kristiono/EJ

Seorang Bonek membawakan David beberapa botol minuman sembari memintanya untuk beranjak. Namun gagal. Meski beberapa orang mengajaknya untuk pergi, David masih tetap ingin berlama-lama di lapangan. Hampir 10 menit David duduk sambil menunduk.

Afif ditemani Staf Statistik Noor Arief akhirnya bisa membujuk David untuk pergi. Dengan langkah gontai, David pun berjalan menuju ruang ganti. Bonek yang berada di tribun VIP tetap menyemangati David dengan meneriakkan namanya berulang kali. David membalas teriakan itu dengan tepuk tangan.

Malam yang harus segera dilupakan David. (iwe)

David da Silva akhirnya mau beranjak menuju ruang ganti. Foto: Joko Kristiono/EJ

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display