EJ – Satu pekan pertama menjadi pelatih Persebaya menjadi awal yang berat bagi seorang Djadjang Nurjaman. Pelatih yang akrab disapa Djanur itu memulai debutnya sebagai juru taktik Bajul Ijo dengan sebuah kekalahan dari PS TIRA di kandang sendiri.
Meski memulai langkah baru di Persebaya dengan hasil mengecewakan, namun bukan berarti Djanur tak menikmati pekan pertamanya di Kota Pahlawan.
“Saya senang datang ke sini karena memang bonek sangat antusias mendukung Persebaya. Walaupun di pertandingan pertama kita tidak memperoleh hasil bagus, mudah-mudahan kita bisa meraih kemenangan untuk menyenangkan bonek,” ujar Djanur kepada EJ usai memimpin latihan Persebaya di Stadion Jenggolo, Kamis (13/9) pagi.
Sepanjang kariernya sebagai pelatih, Djanur berpengalaman menangani tim dengan antusiasme suporter yang besar. Pelatih asal Majalengka tersebut pernah menangani PSMS Medan dan Persib Bandung, dua kota dengan atmosfer sepak bola yang sangat tinggi.
Namun bagi Djanur, Surabaya dan bonek memiliki nilai tersendiri. Pelatih yang dikenal sangat ramah itu menyebut antusiasme suporter di Surabaya sangatlah berbeda.
“Pastinya ada perbedaan dengan suporter di tempat lain. Animo di sini sangat luar biasa. Selain itu, dedikasi bonek kepada tim juga sangat luar biasa,” kata Djanur.
Djanur pun berharap bonek tetap memberikan dukungan kepada Persebaya dengan cara-cara yang positif. “Harapan saya bonek tetap memberikan dukungan yang positif kepada Persebaya, baik saat kalah ataupun menang,” pungkas Djanur. (rvn)