EJ – Kembalinya Irfan Jaya diharapkan mampu menambah daya sengat Persebaya di lini depan. Sedangkan di kubu Sriwijaya FC, Laskar Wong Kito akan kembali bertumpu pada ketajaman Beto Goncalves.
Irfan Jaya
Sudah empat pertandingan Irfan Jaya tak bisa meperkuat Persebaya. Melakoni empat laga tanpa Irfan, Persebaya hanya mampu mengemas 1 kemenangan. Kini Irfan sudah kembali. Kembalinya pemain berjuluk The Sniper itu merupakan kabar baik bagi Persebaya yang pada pertandingan terakhir gagal mencetak gol meski menciptakan banyak peluang.
Dari 14 penampilannya bersama Persebaya di Liga 1 musim ini, Irfan telah mengoleksi 5 gol plus 2 assist. Koleksi 5 gol Irfan membuat pemain 22 tahun itu menjadi top scorer kedua Persebaya setelah David da Silva. Kehadiran Irfan diharapkan menambah daya serang Persebaya. Kecepatan dan kemampuan Irfan dalam menusuk pertahanan lawan sangat dibutuhkan Persebaya, terutama jika Green Force menemui situasi deadlock.
Beto Goncalves
Usia 37 tahun bukan halangan bagi seorang Beto Goncalves untuk tetap tampil tajam. Di usianya yang tak muda lagi, Beto masih menempatkan namanya sebagai salah satu predator paling ganas di Liga Indonesia.
Keputusan Sriwijaya FC untuk mati-matian mempertahankan Beto di tengah eksodus bintang-bintang mereka di putaran kedua bukanlah tanpa alasan. Selama ini, Beto adalah tumpuan utama Laskar Wong Kito di lini depan. Koleksi 6 gol plus 3 assist bagi Sriwijaya FC adalah bukti bagaimana berbahayanya pemain kelahiran Brasil tersebut.
Beto juga punya catatan apik menghadapi Persebaya. Pada pertemuan pertama, Beto adalah pemain yang menggagalkan kemenangan Bajul Ijo. Kembali bertemu Persebaya, Beto pastinya ingin mengulangi catatannya di putaran pertama lalu. (rvn)
