EJ – Persebaya hanya mampu bermain imbang dalam drama enam gol melawan tuan rumah Sriwijaya FC. Bermain di Gelora Jakabaring, Palembang, Minggu (16/9), anak asuh Djajang Nurjaman berhasil menahan seri Sriwijaya 3-3.
Pertandingan baru berjalan tiga menit, David da Silva langsung membuat Persebaya unggul. Tendangan terukurnya dari dalam kotak penalti menyentuh jala gawang Sriwijaya yang dijaga Teja Paku Alam. Berbeda dengan laga sebelumnya, serangan-serangan Persebaya begitu berbahaya. Da Silva kembali merepotkan barisan pertahanan Sriwijaya. Sayang tendangan kerasnya mampu dihalau Teja.
Tertinggal satu gol, tuan rumah terus mengancam pertahanan Persebaya. Sebuah peluang emas didapat Goran Ganchev saat sundulannya mampu ditepis Miswar Saputra. Bola muntah langsung disapu Ok John. Selamatlah gawang Persebaya.
Sriwijaya akhirnya mampu menyamakan kedudukan setelah tendangan Esteban Viscarra tak mampu dihalau Miswar. Bola sempat mengenai mistar namun memantul masuk ke gawang. Skor 1-1.
Persebaya tak butuh waktu lama. Sebuah sepak pojok dari Misbakus Solikin disambut sundulan OK John. Meski dijagawa pemain Sriwijaya, OK John mampu menanduk bola masuk ke pojok kiri gawang Sriwijaya. 2-1. Ini adalah gol pertama pemain yang didatangkan dari Madura United untuk Persebaya.
Irfan Jaya mendapat peluang emas. Namun tendangan kerasnya di menit 23 di tepis Teja. Striker Sriwijaya, Beto Goncalves, sempat menyundul bola ke arah gawang Persebaya. Namun, Miswar mampu menghalau bola tersebut.
Menit 37, Da Silva lagi-lagi membahayakan gawang Sriwijaya. Menerima umpan Irfan, bola sempat di-chip melewati Teja. Sayang wasit meniup peluit tanda terjadinya pelanggaran.
Satu menit berselang, satu kerjasama apik dari Robertino Pugliara dan David da Silva hamper berbuah gol tambahan. Umpan satu dua Tino dan Da Silva mampu mengecoh pemain Sriwijaya. Irfan yang mempunyai posisi baik langsung menyocor bola tersebut. Sayang, Teja kembali mampu mengamankan bola itu.
Hingga babak pertama berakhir, skor masih 2-1 untuk keunggulan Persebaya.
Persebaya terus menyerang lini pertahanan Sriwijaya. Babak kedua baru berjalan dua menit, Persebaya memperoleh peluang emas lewat pemain pengganti Rendi Irwan. Sudah berhasil mengecoh Teja, bola lambung Rendi hanya menyamping di sisi kanan gawang.
Menit 50, Rendi kembali mendapatkan peluang. Namun tendangan kerasnya mampu ditepis Teja. Gol Persebaya kembali hadir. Da Silva kembali mencatatkan namanya di papan skor. Sebuah umpan dari Osvaldo Haay di menit 53, Da Silva yang lepas dari pengawalan pemain belakang Sriwijaya membuat Persebaya unggul 3-1.
Namun hanya satu menit berselang, Manuchehr Dzhalilov menipiskan skor menjadi 2-3. Memanfaatkan bola liar hasil tendangan pojok, Dzhalilov berhasil menceploskan bola melewati Miswar.
Usai gol tersebut, Persebaya terus tertekan. Berulang kali, lini pertahanan Persebaya diserang lini depan Sriwijaya. Hasilnya, pada menit 61, penyerang Beto Goncalves mampu lepas di kotak penalti. Ia dengan mudah mampu menceploskan bola meski sempat membentur tiang kanan. Skor menjadi 3-3.
Sriwijaya semakin bersemangat untuk berburu gol. Viscarra lagi-lagi menjadi momok bagi Persebaya. Untungnya, tendangan bebasnya mampu diamankan Miswar.
Skor 3-3 menjadi hasil akhir pertandingan di pekan ke-22. Hasil ini tidak mengubah posisi klasemen kedua kesebelasan. Persebaya tetap berada di posisi 13, sementara Sriwijaya posisi 12. Laga selanjutnya, Persebaya akan menjamu Mitra Kukar di Gelora Bung Tomo. (iwe)
