EJ – Laga antara Persebaya melawan Mitra Kukar digadang-gadang sebagai pertunjukan pertarungan antara dua striker kedua kesebelasan. David da Silva, Persebaya dan Fernando Rodriguez, Mitra Kukar, mempunyai rekor mentereng dengan raihan golnya masing-masing. Keduanya juga bersaing memperebutkan gelar top skor sementara Liga 1.
Namun, laga pekan ke-23 tersebut rupanya hanya menjadi panggung bagi David da Silva. Penyerang asal Brasil tersebut mencetak hattrick keduanya bersama Persebaya. Sementara Rodriguez harus gigit jari karena tak mampu menceploskan bola ke gawang Miswar Saputra.
Gol pertama Da Silva tercipta pada menit 30. Menerima bola liar dari sebuah serangan Persebaya, Da Silva dengan mudah menendang bola melewati kiper Yoo Jae-Hon dengan keras. Gol kedua Da Silva diraih melalui titik putih buah dari pelanggaran yang diterima Rendi Irwan di dalam kotak terlarang. Dengan tenang, Da Silva menceploskan bola ke gawang Mitra Kukar.
Sementara gol ketiga dicetak di babak kedua setelah Da Silva melakukan solo run menerima bola dari Miswar Saputra. Pemain belakang Mitra Kukar tidak mampu menjaga Da Silva. Ia sempat mengecoh Yoo Jae-Hon dan dengan mudah memasukkan bola.
Pelatih Mitra Kukar, Rahmad Darmawan, mengatakan jika Persebaya mampu mematikan pergerakan Rodriguez. Ia juga memuji Da Silva yang punya kualitas. “Bisa terjadi dalam satu pertandingan lawan bisa menutup kelebihan pemain. Itu yang dilakukan Persebaya kepada Rodriguez. Kalau bisa melewati Rodrigues, itu membuktikan a Silva menunjukkan kualitas lebih. Tapi saya tidak bisa membandingkan keduanya. Yang jelas, Da Silva bermain efektif tapi Fernando tidak bermain jelek,” ucap RD usai pertandingan.
Raihan 16 gol akhirnya menjadikan Da Silva menjadi top skor sementara Liga 1. Rodriguez berada di peringkat 2 dengan 15 gol. Sementara tempat ketiga ditempati striker Persib, Ezechiel N’Douassel, dengan 13 gol. (iwe)