RD Yang Tak Percaya Diri

Rahmad Darmawan. Foto: Joko Kristiono/EJ
Iklan

EJ – “Saya datang dengan tim berbeda. Tugas saya memotivasi pemain yang saat ini berada di Mitra Kukar. Saya pikir itu sebuah catatan saja dengan Sriwijaya main di sini (GBT). Keinginan saya jelas, walaupun nanti kalah, menang, atau seri, saya punya antisipasi dengan rekor. Mitra terus terang belum pernah menang saat away. Baru dua kali, semuanya kalah.”

Demikian pernyataan pelatih Mitra Kukar, Rahmad Darmawan, saat sesi jumpa pers sebelum laga melawan Persebaya, Jumat (21/9) lalu. Apa yang diucapkan RD, sapaan akrabnya, berbeda dibanding saat datang ke Surabaya dengan status sebagai pelatih Sriwijaya FC. Saat itu, ia yang ditemani striker haus gol, Makan Konate, begitu percaya diri dan yakin para pemainnya bisa menampilkan permainan terbaik.

“Persiapan sudah dilakukan. Kami akan memberikan penekanan setelah laga lawan Persipura. Semua pemain sudah siap. Saya berharap pertandingan besok berjalan baik dan pemain-pemain Sriwijaya bisa menampilkan performa yang mereka punya, bermain lepas dan menampilkan agresivitas. Dan paling penting menjunjung nilai-nilai sportivitas,” ucap coach RD waktu itu.

Materi pemain Sriwijaya FC sebelum kompetisi berjalan memang mentereng. Deretan pemain bintang seperti Beto Goncalvez, Makan Konate, Hamka Hamzah, Adam Alis, Bio Paulin, dll menjadi jaminan kualitas tim asal Palembang itu. Hasilnya memang terbukti di lapangan. Sriwijaya mampu menahan seri Green Force dengan skor 1-1.

Iklan

RD sadar jika kali ini datang ke Surabaya dengan tim dan materi pemain yang berbeda. Ia hanya mengandalkan Fernando Rodriguez, top skor sementara Mitra Kukar dengan 15 gol. Pelatih yang pernah membawa Sriwijaya juara Liga Indonesia ini ditunjuk sebagai pelatih Mitra Kukar usai mundur dari Sriwijaya akibat permasalahan gaji.

Ia datang ke Tenggarong menggantikan Rafael Berges dan langsung menangani Mitra Kukar dalam derby Mahakam melawan Borneo FC. Pada laga tersebut, Mitra Kukar menyerah 2-3. Meski rekor di laga kandang selalu berakhir dengan kemenangan, termasuk mengalahkan sang pemuncak klasemen, Persib, ia tak mampu membawa timnya meraih poin saat away melawan Madura United. Di Gelora Ratu Pamelingan, Naga Mekes kembali kalah 0-2.

Tentu bekal menahan seri Persebaya saat menangani Sriwijaya tidak menjadi patokan bagi RD. Ia hanya menjadikannya sebagai salah satu catatan saja. “Dengan Sriwijaya beda, persiapan beda, kita dari awal ada waku 2,5 bulan untuk pra musim. Sementara di sini (Mitra Kukar) tidak. Tapi itu bukan alasan tapi tantangan buat saya,” kata RD saat ditanya rekornya menahan imbang Persebaya di pertemuan pertama.

Ia berkali-kali memuji Persebaya sebagai tim dengan variasi serangan yang komplit. “Persebaya cepat semua, mulai dari Silva, Irfan, Haay, Misbakus. Saya bilang variasi serangan yang komplit. Itu membuat pemain butuh kewaspadaan sejak menit-menit awal,” ucapnya.

Tak lupa, RD menyanjung pelatih Persebaya, Djajang Nurjaman, yang menunjukkan peningkatan dalam dua pertandingan. “Saya pernah kerja dengan coach Djajang di Pelita. Sekarang sama-sama ikut kursus. Secara kualitas gak ada hal yang disangsikan dari beliau. Dan pastinya akan menyulitkan kita,” kata RD.

Dan memang benar, Persebaya menghancurkan Mitra Kukar di laga yang disaksikan 11 ribuan Bonek tersebut. Meski bermain dengan 10 pemain sejak menit awal babak kedua, Persebaya tetap mampu menambah gol. Mitra Kukar akhirnya menyerah 1-4. Sebuah hasil yang tidak terbayangkan sebelumnya. Skor itu seolah menjadi cermin dari rasa tidak percaya diri RD.

“Saya ucapkan selamat kepada Persebaya. Malam ini mereka pantas mendapatkan tiga poin,” ujar RD usai pertandingan. (iwe)

Hasil Laga Mitra Kukar bersama RD:

Borneo FC vs Mitra Kukar 3-2
Mitra Kukar vs Persib 1-0
Madura United vs Mitra Kukar 2-0
Mitra Kukar vs Persipura 2-1
Persebaya vs Mitra Kukar 4-1

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display