Taklukkan Persebaya di GBT, Ini Kunci Kemenangan Borneo FC

Pemain Borneo mengepung Rendi Irwan. Foto: Joko Kristiono/EJ
Iklan

EJ – Borneo FC tampil efektif ketika mempermalukan Persebaya di Gelora Bung Tomo, Sabtu (13/10) malam. Kalah penguasaan bola dan jumlah peluang, Pesut Etam justru mampu mengamankan poin penuh di kandang Bajul Ijo melalui gol tunggal Matias Conti di babak pertama.

Penampilan efektif Lerby Eliandry dan kawan-kawan di markas Persebaya tak lepas dari kejelian Dejan Antonic selaku juru taktik Borneo FC. Keputusan Dejan memainkan dua penyerang terbukti mampu merusak skema main Persebaya.

“Tim saya dan pemain saya kerja keras. Kami sudah analisis Persebaya. Kami berikan surprise pakai dua striker supaya lawan bingung,” ungkap Dejan selepas laga.

Dalam laga ini, Borneo FC memang lebih inferior dari Persebaya dalam hal menciptakan peluang. Sepanjang laga, Pesut Etam hanya mampu menciptakan 2 peluang bersih, kalah jauh dari Bajul Ijo yang total menciptakan 14 peluang dimana 4 diantaranya tepat mengarah ke gawang.

Iklan
BACA:  Lawan Borneo, Djanur Minta Wasit Bersikap Adil

Meski kalah dominan dibanding Persebaya, pertahanan rapat dan pressing ketat Borneo FC berhasil membuat pemain-pemain tuan rumah frustrasi.

“Persebaya beberapa kali punya peluang bagus melalui pemain nomor 26 (Rishadi Fauzi). Di babak pertama dia punya satu peluang, dan di babak kedua juga. Tetapi inilah sepak bola,” imbuh Dejan.

“Saya ucapkan selamat untuk pemain saya. Mereka menunjukkan progress yang bagus. Sekarang saya ingin mereka fokus ke pertandingan berikutnya,” tegas pelatih berkebangsaan Serbia tersebut.

BACA:  Ini Komentar Djanur soal Borneo FC

Berkat kemenangan atas Persebaya, Borneo FC kini merangsek ke peringkat 6 klasemen Liga 1. Tak hanya nyaman bertengger di papan tengah, Lerby Eliandry dan kolega juga melanjutkan tren positif berupa dua kemenangan beruntun.

Sedangkan bagi Persebaya, kekalahan ini membuat Bajul Ijo semakin mendekat ke jurang degradasi. Dari 25 laga, Persebaya baru mengumpulkan 29 poin dan kini berada di peringkat ke-14. Ancaman degradasi Bajul Ijo semakin nyata karena dua penghuni zona merah lainnya, PSIS Semarang dan Perseru Serui berhasil meraih kemenangan di pekan yang sama. (rvn)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display