EJ – Pelatih Persija, Stefano Cugurra, menghadiri konpers pasca pertandingan melawan Persebaya. Pelatih yang akrab disapa Teco ini didampingi Maman Abdul Rahman.
Tentang kekalahan Persija
Kita kebobolan menit pertama. Dari awal pertandingan kita sudah kebobolan. Waktu Persebaya bisa cetak 1-0 pastilah semangat dari pemain persebaya bertambah. Suporter juga banyak bantu yang tim persebaya. Di babak pertama, kita kurang passing. Terakhir saya lihat berapa bola kita bergerak bagus. Tapi passing-passing terakhir, tidak datang ke pemain di depan. Kita tidak bisa cetak gol. Hari ini, kita harus terima Persebaya main lebih bagus dari Persija. Ini sepak bola. Kita harus terima kita kalah. Kita kirim salam ke semua dari Persija.
Tentang tekanan Bonek ke pemain Persija
Pemain Persija tidak kurang semangat tetapi yang lawan main bagus hari ini. Waktu lawan cetak gol cepat, pasti dia punya semangat. Dia punya percaya diri lebih. Saya pertama kali kerja di stadion era saya dari 2003 sampai 2007. Kita biasa main di Gelora 10 November. Di sana di stadion lebih lama, lebih dekat dari lapangan. Tetapi ini stadion sangat bagus. Sangat bagus. Atmosfer hari ini penuh. Kita lihat Bonek memenuhi tribun. Kita sebagai profesional, kita bisa senang waktu kita bisa kejar di pertandingan. Spirit tinggi. Pertandingan bagus. Semua juga aman tidak ada masalah. Saya pikir suporter Persebaya benar-benar bantu tim.
Tentang absennya Rico Simanjuntak
Rico punya kualitas bagus. Dia sekarang bisa masuk Timnas. Kenapa? Dia kerja sangat bagus di tim Persija. Dia pemain punya lebih assist. Banyak assist ke Simic atau pemain lain. Kita juga hilang beberapa pemain lain tapi ini situasi dari sepak bola. Kita harus terima pemain masuk Timnas atau ada yang cedera. Kita harus terima. Kita harus pikir positif, yang positif harus kerja keras buat kita ke depan sudah dekat melawan PS Tira. Kita bisa main di rumah, kita bisa main bagus disana, kita bisa menang, kita balik ke kondisi bagus.
Tentang persaingan ketat di liga
Liga Indonesia bagus. Ini tahun kedua saya bersama Persija. Tahun kemarin saya lihat liga sangat bagus. Liga kemarin menunggu pertandingan terakhir baru ada juara. Yang kemarin, Bhayangkara bisa juara, tapi sama poin dengan Bali.
Tahun ini, tim-tim promosiĀ lebih kuat, lebih bagus. Juga seperti Persebaya naik promosi main di Liga 1. PSIS Semarang, Medan yang naik dari Liga 2. Liga ini bikin main lebih kuat. Tak hanya tim yang ingin kejar juara, tapi juga di papan bawah juga sangat bagus. Saya lihat yang belum ada tim yang pasti degradasi. Semua tim masih punya peluang. Saya pikir semua pertandingan penting, tak hanya bagi tim yang mau juara, tetapi juga penting bagi tim yang tidak mau degradasi.
Tentang duduk lama di bangku cadangan usai pertandingan
Ini hasil yang biasa saja. Kita tahu hasil bisa menang, bisa seri, bisa kalah. Cuma kita harus terima saja waktu tim lawan main lebih bagus. Kita harus respect sama lawan. Terima saja main lebih bagus. Saya waktu di bench, saya sudah mulai tulis. Saya sekarang balik ke sana. Saya harus bicara sama pemain. Saya tulis-tulis saja.
Tentang lawan Bandung dan Makassar
Kita sudah main lawan Bandung. Kurangnya kita masih melawan Makassar. Waktu ada bermain melawan PSM Makassar seperti pertandingannya yang penting pastinya ya. Buat lihat siapa yang benar-benar kerja di nomor 1, 2 , 3. Tetapi semua pertandingan penting. Kita sekarang harus fokus melawan PS Tira.
Tentang Marko Simic yang gagal cetak gol
Di babak pertama kita punya beberapa peluang buat kasin umpan ke striker. Bukan maksud ke Simic sendiri tapi juga ke yang lainnya. Umpan lebih bagus. Beberapa kali kita memberikan umpan, tetapi bola langsung ke kiper. Sekali lagi soal taktik saya biasa main dua gelandang bertahan, dua striker atau tiga striker. Semua yang kita lihat kita mau perbaiki tim kenapa di babak pertama kita tidak main bagus. (iwe)