EJ – Persebaya disebut-sebut sebagai tim pembegal juara. Hal tersebut dikarenakan Persebaya yang memiliki performa bagus pada saat melawan tim-tim papan atas. Buktinya Persib Bandung (peringkat 3), Madura United (peringkat 6), dan Persija Jakarta (peringkat 2) semuanya takluk di tangan skuad asuhan Djadjang Nurdjaman dengan skor yang cukup telak.
Meski begitu, dalam konferensi pers pra pertandingan melawan PSM kemarin (9/11), Djanur, sapaan akrab Djadjang Nurdjaman mengatakan bahwa ia tidak ingin terlalu jumawa namun tetap percaya diri.
“Seperti biasanya, saya tidak ingin terlalu jumawa, terlalu tinggi hati dengan mengalahkan tim-tim besar. Saya takut berdampak negatif kepada pemain. Tapi yang pasti, kepercayaan diri bisa bertanding melawan tim-tim kuat itu saja yang diambil hikmahnya” tegas Djanur.
Pelatih berusia 53 tahun itu pun menambahkan bahwa pemainnya tetap bekerja keras dan akan mengusung spirit Hari Pahlawan. “Tetapi semuanya itu tetap kita lakukan dengan kerja keras. Ya mudah-mudahan pemain tidak over confident, tetap waspada, tetap menganggap bahwa tim lawan kita kali ini bahaya. Kalau bisa diimbangi dengan semangat 10 November,” imbuh Djanur.
Pertandingan klasik Persebaya vs PSM nanti malam bertepatan dengan Hari Pahlawan yang biasa dirayakan setiap 10 November. Sudah tentu nanti malam Rendi Irwan dkk akan berjuang dengan motivasi ekstra layaknya Bung Tomo pada saat mengusir penjajah. (mni)
