EJ – Pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman, mengikuti konpers pra laga melawan Bhayangkara di rumah dinas Wawali Surabaya, Minggu (25/11). Ia didampingi penjaga gawang Persebaya asal Aceh, Miswar Saputra.
Tentang laga melawan Bhayangkara FC
Persebaya kembali akan berhadapan dengan tim papan atas. Artinya kami kembali akan berhadapan dengan tim kuat. Apalagi Bhayangkara menyandang juara bertahan dan seperti kita ketahui dari pelatihnya dia akan mempertahankan trofi walaupun harus bersaing ketat dengan tim di atasnya yaitu Persija dan PSM.
Tapi saya melihat jangan yang dihembuskan Persebaya spesialis pembunuh tim papan atas dan segala macam, takut berdampak negatif pada pemain kami. Tetapi saya selaku pelatih mengatakan kita kembali akan berhadapan dengan tim kuat dan harus dihadapi dengan serius. Sama seriusnya dengan partai yang sudah-sudah dengan motivasi yang sama.
Bahkan kalau boleh harus lebih karena tinggal menyisakan 3 pertandingan. Jadi sekali lagi kami berharap terutama pemain tidak ada mentang-mentang sudah mengalahkan Persija, PSM, Persib kemudian lalai dalam menghadapi Bhayangkara besok. Apalagi kalau besok mengikuti emosional dari Bonek barangkali ada hal-hal tanda kutip dengan Bhayangkara, artinya saya berharap motivasi pemain besok akan lebih dari apa yang sudah ditampilkam ketika melawan tim papan atas sebelumnya.
Tentang tim Bhayangkara FC
Bhayangkara memiliki pelatih yang hebat. Pelatih asing serta materi pemain yang dimiliki disana cukup mentereng. Banyak pemain nasional, tapi pemain nasionalnya tidak bisa main ya. Tapi yang pasti pemain asingnya cukup bagus ada Paulo Sergio, ada Vladimir (Vujonic) kemudian Dzumafo (Epandi) walaupun old crack tetapi saya pikir mereka masih menunjukkan kemampuan yang bagus dan pemain-pemain itu harus kami waspadai. Sementara dari kami sendiri Insya Allah bisa menampilkan semua pemain yang kami siapkan. Artinya tidak ada yang terkendala larangan bermain baik itu karena kartu ataupun karena cedera.
Tentang pengalaman melawan Simon McMenemy
Saya memang berhadapan beberapa kali dengan coach Simon bersama Persib, saya lupa skornya berapa. Tetapi yang pasti di Liga 1 tahun 2018 ini saya berada di Medan dengan PSMS dan kami kami kalah di kandang 1-2. Dan artinya Simon sudah mempersiapkan timnya secara baik ketika berhadapan dengan tim yang saya bawa. Dan itu memang perlu diantisipasi bagi saya termasuk hari ini atau besok. Dia datang ke sini dengan kekuatan yang lebih kuat. Saya pikir saya harus mengantisipasi racikan dari Simon. (*)