Faktor-Faktor Kekalahan Persebaya Atas PSMS Menurut Djanur

Rendi Irwan di laga lawan PSMS. Foto: Official Persebaya
Iklan

EJ – Persebaya tampil melempem di hadapan PSMS. Sejak babak pertama dimulai, anak asuh Peter Butler langsung menekan pertahanan Persebaya. Hasilnya peluang demi peluang diciptakan para penyerang PSMS. Tak hanya itu, tim Ayam Kinantan langsung unggul 2 gol di babak pertama. Persebaya tak juga keluar dari tekanan di babak kedua dan malah kebobolan 2 gol lagi.

Pelatih Djadjang Nurdjaman tidak menyangka jika Persebaya akan kebobolan 4 gol. “Saya ucapkan selamat untuk PSMS yang bisa memenangkan pertandingan dengan skor cukup telak. Itu sangat disayangkan. Kami tidak mengira akan kalah sebanyak itu,” ujar pelatih asal Majalengka saat konpers di Stadion Teladan (1/12).

Menurut Djanur, timnya kalah start sehingga PSMS berhasil menekan sejak awal pertandingan. “Mereka memberi pressure duluan sehingga kami susah bangkit. Lini pertahanan kami di sisi kanan yang dieksploitasi Frets Butuan. Saya pikir itu yang menjadi titik (kelemahan) atau banyak kesalahan di posisi itu,” kata Djanur.

BACA:  Djanur: Tak Mungkin Saya Melacurkan Diri dengan Bantu PSMS

Memang, sepanjang pertandingan, posisi bek kanan yang ditempati M. Syaifuddin seolah menjadi titik lemah Persebaya. Beberapa kali serangan PSMS berawal dari kegagalan Syaifuddin mengantisipasi kecepatan sayap PSMS.

Iklan

Bek kiri Ruben Sanadi mengatakan jika pelatih Djanur telah menginstruksikan para pemain untuk waspada akan kebangkitan PSMS. “Saya akui kami main di bawah performa. Tadi diberi instruksi dari pelatih atas kebangkitan (lawan), tapi saya dan teman-teman kurang siap,” kata Ruben.

BACA:  PSMS vs Persebaya: Waktunya Menghempaskan Mantan, Coach!

Selain menyoroti kelemahan Persebaya, Djanur juga menyayangkan beberapa keputusan wasit Fariq Hitaba yang merugikan timnya. Saat laga berlangsung, Djanur dan asistennya Bejo Sugiantoro melakukan protes ke arah wasit asal DIY itu.

“Wasit tidak sesuai harapan kami. Ada hal-hal yang cukup berat sebelah. Wajar kalau kami tidak puas karena ada keputusan-keputusan yang merugikan kami,” protes Djanur.

Kekalahan 0-4 atas PSMS merupakan kekalahan terbesar Persebaya musim ini. PSMS juga menjadi tim kedua yang mengalahkan Persebaya dengan 4 gol. Sebelumnya, Persib mengalahkan Persebaya di GBT dengan skor 4-3. (iwe)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display