Konpers Djanur: Grogi Bertemu Wartawan, Motivasi Pemain PSMS

Djadjang Nurdjaman. Foto: Visnu Suwarto for EJ
Iklan

EJ – Pelatih Djadjang Nurdjaman menghadiri konpers pra laga PSMS Medan melawan Persebaya. Laga kedua tim akan digelar di Stadion Teladan, Sabtu (1/12) mulai pukul 18.30 WIB. Ia didampingi penjaga gawang Persebaya, Miswar Saputra.

Tentang laga melawan PSMS

Ngomong apa ya? Biasanya lancar. Agak grogi nih banyak sekali wartawannya. OK. Kali ini saya datang kembali ke Medan untuk bertemu dengan PSMS yang notabene mayoritas pemain yang saya bentuk di Liga 1 ini berawal dari Liga 2. Betul yang tadi disampaikan, bahwa saya bersama pemain naik ke Liga 1 tahun lalu, tepatnya baru kemarin, tanggalnya baru kemarin.

Dan sekarang saya harus berhadapan dengan mereka. Pastinya saya akan bertindak profesional. Saya pikir perpindahan pelatih dari satu klub ke klub lain adalah hal yang wajar. Semua pasti profesional. Ketika saya membela klub yang sekarang, saya pasti mati-matian ingin menuai hasil maksimal. Artinya bersama Persebaya, saya akan berjuang dengan pemain, secara maksimal untuk meraih poin penuh. Karena kami masih punya target, masih punya ambisi untuk memenangkan 2 pertandingan sisa. Sehingga kalau tambahan 6 poin, Insya Allah, kami bisa bertengger di papan atas. Mungkin saja bisa jadi nomor 3, jadi itu suatu posisi yang sangat terhormat. Kenapa tidak diperjuangkan?

Iklan
BACA:  Ini Arti Aksi Teatrikal Peti Mati GN saat Lawan Arema FC

Saya tidak ingin melihat PSMS seperti apa? Jadi profesional. Sekali lagi saya ingin berjuang maksimal, tolong dicatat nih, apalagi ada wartawan Surabaya. Di lapangan keadaan ini bisa dipelintir. Jadi saya profesional dan ingin berjuang dengan Persebaya untuk meraih 3 poin .

Tentang apakah ada keinginan membantu PSMS

Sekali lagi, tadi sudah saya buka bahwa saya akan berlaku dan bertindak profesional. Gak mungkin saya melacurkan diri. Penegasannya, gak mungkin saya melacurkan diri. Dan apa yang bisa saya berikan ke pemain? He…kalian ngalah! Kan gak mungkin. Gak mungkin dan sangat gak mungkin seorang  pelatih akan melacurkan diri demi hal-hal yang tidak apa.. . apalagi di saat seperti ini. Sekarang ini kita lagi hangat-hangatnya masyarakat Indonesia memperbincangkan ini. Bagaimana dan mau seperti apa sepak bola kita? Ditambah lagi di sana ada dagelan di Stadion Teladan besok.

Tentang mantan pelatih yang pernah membantu PSMS

Saya sudah cukup membantu PSMS. Sudah cukup menaikkan ke Liga 1. Kemudian pada akhirnya sekarang berhadapan lagi ya itu tadi. Jawabanya harus profesional.

BACA:  PSIS vs Persebaya: Optimisme Tinggi, Saatnya Menang Lagi

Tentang tanggapan jika PSMS kembali ke Liga 2

Efek dari hasil pertandingan besok saya tidak tahu. Dan saya pikir PSMS masih bisa diperjuangkan. Jadi hasilnya tetap saya fokus pada tim sendiri. Tidak akan melihat PSMS. Dan PSMS pun belum kiamat. Kalaupun misal kalah dari kami besok belum kiamat. Masih ada 2 pertandingan lagi.

Tentang materi pemain PSMS

Nah untuk soal itu tentunya saya sangat hafal. Dengan situasi atau keadaan tim PSMS sendiri. Jadi pasti yang harus diwaspadai motivasi mereka. Katanya, saya juga dengar sih ada bonus yang berlipat dan segala macam. Pasti motivasi itu yang selalu saya antisipasi.

Tentang 3 pemain asing baru PSMS

Saya sebetulnya cinta PSMS. Biasa mengikuti sepak terjang PSMS. Termasuk perekrutan kemarin dan pertandingan demi pertandingan saya ikuti juga. Saya melihat apa dari pemain asingnya ini tidak terlalu jauh berbeda dengan penampilan pemain-pemain asing yang terdahulu ketika di PSMS. Bisa diketahui tapi kira-kira tidak ada yang menonjol dan spesial. (*)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display