PSMS vs Persebaya: Waktunya Menghempaskan Mantan, Coach!

David da SIlva dan Osvaldo Haay saat merayakn gol Persebaya ke gawang Bali United. Foto: Joko Kristiono/EJ
Iklan

EJ – Pertandingan pekan 33 antara Persebaya menghadapi PSMS Medan bakal menjadi laga yang emosional bagi pelatih Persebaya Djajang Nurjaman. Pasalnya, pelatih yang akrab dipanggil Djanur tersebut merupakan pelatih yang berjasa membawa tim berjuluk Ayam Kinantan promosi ke Liga 1. Djanur juga sempat membawa PSMS Medan meraih juara 4 dalam Piala Presiden lalu. Profesionalisme dari Djanur pun diuji. Bahkan, pada konferensi pers kemarin Djanur yang biasanya tenang kali ini menghadapi wartawan dengan grogi. Djanur juga dijejali berbagai pertanyaan terkait kondisi PSMS.

“Saya pikir perpindahan pelatih dari satu klub ke klub lain adalah hal yang wajar. Semua pasti profesional. Ketika saya membela klub yang sekarang, saya pasti mati-matian ingin menuai hasil maksimal. Artinya bersama Persebaya, saya akan berjuang dengan pemain, secara maksimal untuk meraih poin penuh,” tegas Djanur terkait hubungannya dengan mantan klubnya

Djanur juga enggan membantu mantan timnya yang saat ini berkutat di zona degradasi. Ia memilih akan berjuang mati-matian bersama Persebaya

Terkait persiapan tim, Persebaya bertolak ke Medan dengan membawa the winning team. Hanya Oktafianus Fernando yang harus absen karena akumulasi kartu. Absennya Ofan juga sudah diantisipasi dengan kembalinya Irfan Jaya dari timnas AFF. Selalu menang dalam empat laga terakhir juga menjadi bekal yang baik bagi Misbakus Solikin dkk dalam menjalani laga pada 18.30 WIB nanti.

Iklan

Sementara itu PSMS Medan menatap laga melawan Persebaya dengan optimis. Pada konferensi pers kemarin mengatakan bahwa pemainnya sangat yakin untuk meraih kemenangan atas Bajul Ijo. “Kita latihan minggu ini sangat yakin, itu bagus. Pemain latihan dengan semangat yang tinggi,” ucap Peter Butler terkait persiapan PSMS

Peter Butler juga semakin optimis menang karena laga dilangsungkan pada malam hari. “Setiap kali kita main (jam) setengah 4 di Teladan selalu ada masalah. Entah cuaca atau penonton. Kita selalu main lebih baik ketika main (jam) setengah 7. Mudah-mudahan besok pemain ikut rencana strategi saya,” kata Butler mengenai keberuntungan ketika main pada malam hari.

PSMS sendiri pada laga nanti malam tidak dapat diperkuat oleh bek asing mereka Reinaldo Lobo karena akumulasi kartu.

Pada pertandingan malam nanti diprediksi akan dibanjiri oleh banyak gol karena Persebaya merupakan tim tertajam sedangkan PSMS merupakan tim dengan pertahanan paling rapuh. Peter Butler juga mengatakan bahwa PSMS dan Persebaya merupakan tim yang sama-sama kebobolan banyak gol, namun mencetak gol yang banyak pula.

Di satu sisi, Djajang Nurjaman bersama Persebaya pernah menghancurkan mantan timnya Persib dengan skor mencolok 4-1. Menarik ditunggu apakah PSMS Medan akan mengalami hal serupa dengan Persib. Hempaskan, Coach! (mni)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display