Persebaya akan menjamu PSIS Semarang dalam laga kandang terakhir di Gelora Bung Tomo. Laga yang menurut jadwal digelar Sabtu (8/12) ini adalah laga pekan ke-34 yang akan mengakhiri kiprah Persebaya musim ini. Beruntung, laga melawan Laskar Mahesa Jenar ini bukan laga hidup mati bagi kedua tim. Pasalnya, Persebaya dan PSIS telah aman dari zona degradasi.
Musim ini adalah musim perdana Persebaya di Liga 1. Perjalanan Persebaya di musim ini juga tidak mulus. Sejak awal musim, banyak peristiwa yang mempengaruhi hubungan antara stakeholders yakni tim, manajemen, dan Bonek sebagai suporter. Hubungan ketiganya sempat memanas dan merenggang. Puncaknya, terjadi pemecatan Alfredo Vera sebagai pelatih kepala yang kemudian digantikan Djadjang Nurdjaman.
Penggantian Alfredo tak lantas membuat kondisi tim menjadi kondusif. Di awal Djanur menjadi pelatih, Persebaya langsung menuai hasil buruk. Persebaya sempat menjadi kandidat tim yang akan terdegradasi. Namun pada akhirnya, Green Force mulai bangkit dengan mengalahkan tim-tim papan atas. Empat kemenangan beruntun membuat Persebaya aman dari jeratan degradasi. Meski di laga terakhir melawan PSMS kalah telak, Persebaya saat ini masih berada di papan atas dengan nilai 47.
Dari kandidat tim yang akan terdegradasi menjadi tim yang berada di papan atas. Sebuah hasil akhir yang membahagiakan, bukan?
Satu hal yang perlu dicatat. Bonek selalu setia mendukung Persebaya dalam keadaan apapun. Mereka selalu percaya dengan mendampingi Persebaya dari awal hingga akhir musim.
Saya berharap di laga kandang terakhir musim ini, panpel menggelar sebuah laga “pesta” untuk Bonek. Laga ini merupakan laga di mana Persebaya mengucapkan terima kasih kepada Bonek yang telah setia memberikan dukungan selama satu musim penuh. Panpel bisa mengemas atmosfer pertandingan layaknya sebuah pesta. Buatlah laga terakhir berkesan bagi Bonek.
Panpel telah terbiasa menggelar laga yang bertema seperti Homecoming Game, Celebration Game, hingga Blessing Game. Tentu panpel tak akan kesulitan dalam mewujudkan sebuah laga penuh kesan yang akan mengakhiri kiprah Persebaya di musim ini. Saatnya Persebaya membuat tradisi baru mengakhiri laga kandang terakhir sebagai pesta perayaan.
Saya juga berharap Bonek memenuhi laga kandang terakhir Persebaya dengan mengajak anak, istri, saudara, keluarga untuk menyaksikan laga itu. Rayakan laga terakhir Persebaya bersama keluarga Bonek sejagat raya. Ini pesta perayaan bagi keluarga Bonek.
Kita ucapkan terima kasih juga kepada para pemain dan pelatih yang telah berjuang hingga akhir musim. Merekalah yang membuat Persebaya bisa kembali berkompetisi di Liga 1 musim depan.
Ayo kita nikmati pesta perayaan di laga terakhir Persebaya sekaligus berdoa agar Green Force bisa lebih baik di musim depan. Syukur-syukur bisa menjadi juara di Liga 1 2019. Semoga…