Konpers Djanur: Peluang 5 Besar, Persaingan dengan Jafri Sastra

Djadjang Nurdjaman. Foto: Joko Kristiono/EJ
Iklan

EJ – Pelatih Djadjang Nurdjaman menghadiri konpers pra laga Persebaya melawan PSIS di rumah dinas Wawali Surabaya, Jumat (7/12). Ia didampingi bek muda Persebaya, Rachmat Irianto (Rian).

Tentang laga melawan PSIS

Besok adalah pertandingan buat semuanya. Dan betul ini adalah pertemuan 2 tim promosi dan 2 tim yang diawal atau sampai pertengahan penghuni zona degradasi dan dua-duanya sekarang menjadi pemimpin papan tengah dan bukan hal yang mustahil kalau besok menang salah satu bisa berada di papan atas.

Buat saya Persebaya adalah pertandingan penting anggap saja ini pertandingan final karena pertandingan terakhir kebetulan main di kandang jadi momen yang sangat bagus dan pasti dari informasi juga dihadiri oleh Bonek yang luar biasa. Katanya tiket sudah sold out. Artinya situasi tidak jauh berbeda ketika kita melawan Persija. Ini kesempatan tidak boleh disia-siakan oleh pemain. Kami ingin happy ending seperti yang disampaikan kemarin bahwa ini adalah rangkaian terakhir dan ingin membuktikan kita bisa melaju sampai ke papan atas.

Iklan

Tentang persaingan dengan Jafri Sastra

Artinya kita tidak ingin mengecewakan suporter atau Bonek yang datang ke stadion. Kami akan berjuang maksimal mencoba merebut 3 poin. Sementara lawannya, saya tidak mau mengurai persaingan saya dengan Jafri (Sastra) yang sama-sama pelatih pengganti. Tetapi saya pikir ini bukan ajang pembuktian tetapi timnya sendiri yang membuktikan mana yang lebih baik bukan pelatihnya.

Jadi mana yang lebih baik? Persebaya ataukah PSIS Semarang? Jadi itu yang harus dipegang pemain. Kita harus meraih 3 poin. Tidak boleh kalah karena jujur kami ingin berada di papan atas karena dengan tambahan 3 poin, kita pasti di papan atas. Tapi sebaliknya kita kalah kita bisa turun ke papan tengah. Itu tidak boleh terjadi karena ini kesempatan sangat bagus, sama-sama ingin meraih 3 poin tetapi kita lebih meningkatkan. Beda dengan pertandingan akhir main di away, ini keuntungan yang harus dimanfaatkan.

Tentang pemain lawan yang diwaspadai

Dari sisi pemain kami juga mengantisipasi tetap mewaspadai Bruno Silva. Dan besok mudah-mudahan Rian menjalankan tugasnya dengan baik menjaga Bruno. Bukan berarti pemain lainya tidak berbahaya, 2 sayapnya cukup kencang dan cepat, harus tetap kita waspadai.

Tentang peluang ke 5 besar

Keinginan ada untuk itu. Artinya kita harus melihat pertandingan lain. Tapi kita fokus kepada pertandingan sendiri besok. Kita harus raih 3 poin. Kemudian kalau kita ingin ada di bawah Persib, ke-4 atau ke-5 kita harus mendoakan 2 tim lain, mendoakan Borneo kalah, Bhayangkara kalah. Sudahlah kita berjuang untuk tim sendiri saja. Kita ingin meraih 3 poin. Setelah itu entah kita berada di tempat ke-5 atau tetap di 6 ya tidak putus juga. Arema bisa menang besar misalnya, dia akan sama-sama poinnya kemudian akan menyalip kita dalam agregat tapi itu bisa terjadi. Jadi sudahlah kita tidak pikir yang lain. Kita pikir kita ingin meraih 3 poin. Tentang golnya mau satu mau dua yang penting 3 poin.

Tentang sodoran kontrak ke pemain

Kalau saya melihat dari sesi latihan kemarin, pemain tidak ada masalah. Mereka tetap fight dalam fanatisme dan mudah mudahan dalam pertandingan besok tidak terpengaruh dengan situasi ini. Terutama untuk asing. Kalau yang lokal saya pikir mereka tetap antusias untuk memenangkan pertandingan besok. Mudah-mudahan tidak terjadi. Walaupun jujur belum berhasil pemain untuk negosiasi untuk bertahan atau tidak

Tentang pertimbagan memilih Rian

Pertandingan ini adalah pertandingan penting. Jujur kalau saja ada Fandry (Imbiri), kita mungkin tetap memasang Fandry. Tetapi Fandry ada ijin ke Papua dan tidak bisa ditinggalkan karena penting sekali. Kami di situ punya Rian dan Andri, cover-nya Fandry. Kami melihat hasil dari latihan, Rian juga pemain yang cukup pengalaman, Timnas U-19. Dan sudah saatnya manggung. Saya pikir saya tidak ragu dengan memasang Rian untuk besok. Mudah-mudahan bagus. (*)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display