EJ – Pelatih PSIS, Jafri Sastra menghadiri konpers pra laga di rumah dinas Wawali Surabaya, Jumat (7/12). Ia didampingi gelandang PSIS yang juga mantan pemain Persebaya, Nerius Alom.
Tentang laga melawan Persebaya
Kami sampai di sini kemarin sore, kemudian pagi tadi juga mencoba sesi lapangan, adaptasi lancar. Dan yang anda tanyakan tadi, sebenarnya saya tidak berpikiran begitu. Yang penting besok bagaimana kami bisa menghadapi Persebaya dengan track record kandang dan tandangnya yang luar biasa. Sejak merekut coach Djadjang mempunyai kemampuan luar biasa. Justru kami berpikir keras bagaimana pertandingan besok terlepas dari pembuktian tim yang naik kasta tahun lalu. Tapi bagaimana kami besok bekerja keras. Kami betul-betul disiplin dan konsentrasi menghadapi Persebaya. Agar kami tidak menjadi korban seperti tim-tim lain.
Tentang perbaikan yang dilakukan Jafri Sastra ke PSIS
Saya tentu sangat bersyukur diberi kepercayaan sama manajemen. Sekalipun saat itu masyarakat PSIS meragukan saya. Tapi namanya pekerjaan harus ada resikonya. Jelek buruknya, ada baiknya. Tapi ketika saya datang adalah 3 program yang saya ke depankan waktu itu. Langsung setelah uji coba dengan (PSS) Sleman. Karena begitu saya datang PSIS sudah punya program dengan Sleman. Sampai hari itu saya bertemu dengan anak-anak besok mau uji coba. Tapi dari uji coba itu banyak yang kami dapatkan. Pertama 3 pemain langsung cedera. Kami punya catatan waktu itu. Permasalahan yang ada pada mereka adalah pertama, faktor percaya diri, yang kedua adalah fisik, dan ketiga adalah menemukan pada mereka yang lebih mengedepankan teamwork atau kerjasama
Insya allah kita bisa jalankan ketiga program selambat-lambatnya 8 hari. Semua berjalan lancar termasuk ketika kita harus beruji coba 3-3, sebelum berangkat ke PSMS Medan. Dan di Medan kita menemukan poin yang sangat sangat berharga. Karena pertandingan yang sudah dilalui mereka tidak pernah menemui yang membangkitkan lagi. Saya sampaikan tadi harus percaya diri dari faktor kunci utama kita bisa menemukan mereka. Alhamdulillah sampai pertandingan ke-33 kami bekerja sama dengan pemain dan manajemen, tentunya dukungan khusus daripada penonton, kita bisa bangkit dan keluar dari zona degradasi. Dan alhamdulilah sampai saat kita ketemu ini bisa dirasakan bahwa PSIS adalah tim paling minim mempersiapkan diri untuk menghadapi kompetisi tahun depan.
Tentang pertarungan dua Silva
Saya menjadi pelatih sejak di SSB lebih mengedepankan kerja sama. Siapapun yang main dalam sebuah tim, seberapa pun dia bagusnya apalagi goalnya persis sama Ronaldo baru saya tugaskan. Tetapi di luar itu, saya pikir lebih libatkan kerja sama tim. Karena sepanjang pertandingan berjalan dari detik ke detik, menit ke menit, sampai siapa yang berkesempatan buat gol ya manfaatkan dengan baik. Jadi tidak ada kamu harus bikin gol, kamu harus top skor. Saya tidak punya prinsip-prinsip seperti itu. Siapapun yang mempunyai kesempatan dan memegang bola dan bisa bikin gol itu saya persilakan di dalam lapangan.
Tentang agresifitas Persebaya di kandang
Dari semalam saya sudah berdoa moga-moga besok Persebaya tidak seganas ketika ketemu tim-tim papan atas yang dibantai. Ya berdoa tadi malam. Mudah-mudahan ketemu PSIS, Persebaya mempunyai titik lemah. Ya itu pasti sebuah tim pasti ada titik lemahnya. Kemudian kalau dari penonton mereka sudah terbiasa dengan penonton. Cuma stadion kita saja yang belum selesai. Tidak ada masalah. Kita anggap penonton di Persebaya pasti memberikan applause kepada kedua kesebelasan karena sepak bola adalah sebuah hiburan. Itu harapan kami. Kalau dari segi mental anak-anak sudah siap mental menghadapi persebaya besok sore.
Tentang kondusifitas tim terkait kontrak baru
Ya belum, kita mengajukan evaluasi. Banyak yang lain sudah ada kalau pelatih. Pernah selesai main besok paginya langsung balik ke Padang. Kita ketemuan nanti di sini sama manajemen. semua kasus-kasus sudah saya serahkan. Evaluasi nanti kita bicarakan. Kami belum lagi menyambung siapa yang direkrut, siapa yang dikontrak, siapa yang dibuang. Tapi pertandingan besok kita tetap all out. Kita berusaha semaksimal mungkin meraih poin di sini, kita tahu tidak mudah menghadapi Persebaya. Tetapi tidak ada yang tidak bisa. Tidak ada yang tidak bisa di sepak bola.
Tentang kontrak baru bersama PSIS
Allhamdullilah saya sudah ditawari untuk kerja 2 tahun dengan PSIS. Jadi perpanjangannya dikasih 2 tahun. Tapi kesepakatan sudah ada. Tinggal di atas kertas. Yang terpenting kami sudah sepakat untuk bekerjasama 2 tahun ke depan. Artinya jangka panjang. (*)