Berakhir sudah penantian kembalinya anak yang hilang dari rumah. Mungkin itu gambaran gagalnya Andik Vermansah dan Evan Dimas bergabung dengan Persebaya. Sinetron jilid II berakhir. Namun drama gagal Andik dan Evan masih terus berlanjut. Perbincangan mengenai dua pemain tersebut yang gagal bergabung ke Persebaya menjadi trending topic bagi pecinta Persebaya. Bagaimana tidak. Setelah baru saja mendapat info bahwa Andik Vermansah bergabung dengan skuad Sappe Kerrab atau Madura United. Dan tepat 25 Desember 2018, Barito Putera mengirimkan sebuah kado natal bagi para penggemarnya. Ya, Evan Dimas Darmono salah satu calon penerus pemain asli Surabaya gagal bergabung dengan Persebaya. Lantas apa yang menjadi alasan gagalnya dua rekrutan yang menjadii para Bonek dan Bonita untuk bergabung dengan Persebaya di musim ini?
Mulai dari nilai transfer yang tinggi atau mungkin tidak adanya kesepakatan perjanjian kontrak kerja bisa menjadi alasan tersebut. Dua alasan tersebut cukup bisa dikatakan alasan yang riil. Mengingat Evan menjadi salah satu gelandang tengah terbaik di Liga 1 beberapa musim terakhir dan di Liga Malaysia sebagai kompetisi terakhir Evan Dimas. Sedangkan bagi Andik ini menjadi drama kedua kalinya yang berakhir dengan sad ending. Berkiprah di Liga Malaysia dengan dengan tim besar sekelas Selangor FA dan Kedah FA. Jelas nilai transfer seorang Andik sebagai pemain asing di sana bisa dikata lumayan besar.
Namun ada satu lagi alasan yang patut diperhitungkan. Yaitu pemain berlabel Timnas. Ya, Evan yang menjadi langganan Timnas U-23 maupun senior serta Andik yang sudah kembali ke Timnas senior sejak Saddil di coret dari Timnas jelang ajang Asean Games beberapa waktu lalu. Berkaca pada musim lalu, Persebaya sempat terseok-seok kala banyak pemain yang cedera maupun pemanggilan pemain ke Timnas. Tercatat musim lalu, ada 4 pemain Persebaya yang sempat bermain maupun memenuhi panggilan Timnas. Kiper Miswar Saputra yang sempat menjalani TC bersama Timnas asuhan Luis Milla. Melihat penampilan beberapa game terakhir, Miswar yang tampil bagus bersama Persebaya . Tak menutup kemungkinan musim depan Miswar akan menjadi salah satu pilihan untuk menjadi penjaga gawang Timnas. Kemudian nama Rachmat Irianto di barisan pertahanan Timnas U-19 yang mengemban ban kapten maupun menjadi penggawa penerus di skuad U-23. Nama ketiga Osvaldo Haay, sempat tak terpilih kembali dari skuad Luis Milla. Namun penampilan Osvaldo sejak pergantian pelatih era Alfredo Vera ke Djadjang Nurdjaman membuat Timnas patut melirik nama Osvaldo yang menjadi pemain muda terbaik di Liga 1 musim ini.
Dan yang terakhir, nama Irfan Jaya. Yang memang di musim ini penampilannya banyak kita nikmati di Timnas bukan di Persebaya. Di awal musim kemarin terlihat jelas bahwa nama Irfan Jaya di sektor sayap mengisi peran penting. Persebaya sempat kehilangan taste ketika menyerang kala Irfan jaya memperkuat timnas.
Andai Persebaya berhasil merekrut Andik Vermansah dan Evan Dimas, jelas bisa jadi Persebaya akan memiliki 6 pemain Timnas. Yang berarti setengah dari skuad inti akan hilang untuk memperkuat Timnas. Dan yang jelas resiko yang harus di ambil Persebaya harus memiliki skuad yang gemuk demi mem-back up pemain yang di panggil Timnas.
Patut kita tunggu alasan sebenarnya dari pihak manajemen Persebaya. Dan semoga manajemen Persebaya tak lupa akan slogan yang mereka buat: “Bangga Beli Asli”