Tak banyak pemain asal Kabupaten Mojokerto yang tercatat bisa memperkuat Tim Persebaya sepanjang sejarah keikutsertaan tim kebanggaan Arek-Arek Suroboyo ini di Kompetisi Liga Indonesia. Salah satu dari dua nama yang terkenal adalah ujung tombak bernama Gatot Indra yang memperkuat Persebaya di Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia IV musim 1997/1998. Yang kedua adalah rekrutan terbaru bernama Hansamu Yama Pranata.
Dengan resmi dikontraknya mantan pemain Barito Putra Banjarmasin ini setidaknya satu persatu kepingan puzzle susunan pemain Persebaya untuk musim 2019/2020 mulai terkuak.
Kedatangan pemuda berusia 24 tahun ini memiliki banyak efek dan diharapkan menjawab berbagai macam tantangan kompetisi ke depan. Yang pertama adalah dia menjadi pemain belakang kedelapan yang dimiliki oleh Tim Bajul Ijo. Serta yang kedua dengan hadirnya sosok Arek Mojokerto di sektor pertahanan Green Force ini diharapkan bisa menambal kebocoran lini belakang yang musim lalu sangat lemah jika menghadapi skema set piece.
Memiliki pengalaman sebagai Kapten Timnas Indonesia dan postur yang dimiliki olehnya, banyak hal nanti yang bakal bisa dilakukan dengan Otavio Dutra, Andri Muliadi, M. Syaifudin, Rachmat Irianto dan/atau Novan Setyo Sasongko. Dengan postur menjulang yang dimilikinya, Hansamu bisa membantu tim mencetak gol lewat skema tendangan sudut seperti yang lazim dilakukannya di Timnas.
Untuk semusim ke depan, Hansamu bakal mengenakan kostum dengan nomor punggung 23. Terakhir pemain Persebaya Surabaya lokal berposisi pemain belakang pengguna nomor ini adalah Taufik Angga Yanuarso. Yang bermain untuk Tim Bajul Ijo di Kompetisi Indonesia Premier League tahun 2010 silam. Jadi selamat datang Hansamu! (dpp)
*) Penulis Buku Persebaya And Them