EJ – Ada yang menarik dalam kiprah Persebaya di Piala Indonesia musim ini. Dari dua kali laga di babak 128 besar dan 64 besar, pelatih kepala Djadjang Nurdjaman selalu berhalangan mendampingi tim.
Bahkan, Persebaya dipastikan tetap tanpa pelatih kepala di laga 32 besar melawan Persinga Ngawi (22/1/2019). Djanur-sapaan akrab Djadjang Nurdjaman- harus menjalani kursus lisensi AFC Pro di Spanyo sampai akhir Januari 2019.
Karena itu, komando di lapangan selama Piala Indonesia selalu dipegang oleh asisten pelatih, Bejo Sugiantoro. Melihat tren menarik tersebut, Bejo mencoba berpikir positif.
“Kebetulan rejekinya karena saya sebagai asisten. Entah di Liga atau dimanapun kalau coach Djanur berhalangan tetap saya akan ambil bagian disitu tidak hanya di Piala Indonesia,” kata Bejo.
Namun, ayah bek Timnas U-22, Rachmat Irianto itu menuturkan jika dirinya hanya menjalani instruksi dari pelatih kepala.
“Kami ada grup WhatsApp, materi latihan lewat PDF. Nggak mungkin saya offside dalam kerja kepelatihan, saya harus loyal kepada head coach, program akan saya jalankan semaksimal mungkin,” ungkap Bejo.
Bejo sendiri sudah memimpin latihan Persebaya mulai Jumat (18/1/2019) pagi. Ia memberi materi latihan conditioning seusai libur sehari Kamis (17/1/2019). “Menaikkan sedikit kondisi fisik, semua program dari coach Djanur,” kata Bejo. (riz)