Pulang dari Spanyol, Djanur Sandingkan GBT dengan Camp Nou

Foto: Joko Kristiono/EJ
Iklan

EJ – Infrastruktur di sepak bola Indonesia boleh saja kalah jauh dari Spanyol. Tapi, setidaknya menurut pelatih Persebaya, Djadjang “Djanur” Nurdjaman, Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya cukup sejajar dengan Camp Nou, Barcelona.

Pernyataan itu keluar setelah Djanur mengunjungi Camp Nou ketika mengikuti kursus lisensi AFC Pro di Spanyol. Meski tak melihat secara langsung Lionel Messi cs, Djanur berkesempatan untuk mengikuti tur di markas FC Barcelona itu.

“Di dalam lapangannya terutama kondisi rumputnya hampir menyamai walaupun (kapasitasnya) masih kalah besar juga, tapi boleh dikatakan lah (mirip) meski dari jauh,” ujar Djanur sambil tersenyum.

BACA:  Bejo Yakin Pemain Akan Bangkit di Lampung

Pendapat Djanur itu bisa jadi sedikit penghibur di tengah njomplang-nya perbedaan infrastruktur di Spanyol dan Indonesia. Di tengah keterbatasan infrastruktur latihan, Indonesia masih memiliki Stadion GBT yang dinilai cukup mumpuni.

Iklan

“Yang jelas satu perbedaan adalah infrastruktur, karena kita belum memiliki (lapangan latihan), di Indonesia juga tidak ada klub yang memiliki kamp,” kata Djanur.

Ya, meski di Indonesia sudah ada satu dua tim yang memiliki lapangan latihan sendiri tapi belum ada satupun yang berbentuk kamp. Artinya, lapangan latihan tersebut tidak terhubung dengan fasilitas lain seperti mes pemain atau gym.

Persebaya misalnya kini masih harus berpindah-pindah lapangan latihan seperti Stadion Jenggolo, Lapangan Polda Jawa Timur, atau Stadion GBT. Untuk menu latihan fisik di gym Persebaya juga masih menyewa ke pihak swasta.

BACA:  Buntut Sanksi Komdis, Laga Perdana Persebaya Terancam Tanpa Penonton

“Kita belum memiliki fasilitas yang seharusnya ada di klub sepak bola profesional,” kata Djanur. (riz)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display