EJ – Persebaya U-17 kembali menorehkan prestasi di Piala Soeratin setelah terakhir kali juara pada 2001 lalu. Anak asuk Seger Sutrisno ini berhasil mengalahkan Persipan Pandegelang di laga final dengan skor 2-0.
Seger Sutrisno mengatakan jika ia telah menanamkan mental juara kepada anak asuhnya. Dengan mental juara, pemain U-17 tak patah semangat dan bermain khas Arek-Arek Suroboyo.
“Pemain bermental juara, selama babak penyisihan tidak pernah kalah. Anak-anak sangat disiplin,” katanya kepada EJ, Sabtu (9/2/2019).
Menurut Seger, pemain Persebaya U-17 adalah aset untuk Indonesia dan Surabaya. “Turnamen seperti ini sangat bagus untuk mencetak pemain, Piala Soeratin harus digelar. Jangan berhenti,” papar Seger.
Dalam era kepelatihannya, Persebaya bermain sangat impresif. Mereka tidak pernah kalah dan menang dengan margin gol yang sangat besar. Tambahan dua gol di partai final membuat jumlah gol Persebaya menjadi 30 gol. Persebaya juga mencatatkan 4 kali cleansheet dari 7 laga.
Seger menyambut baik atas prestasi top skor Taufik Hidayat dan pemain terbaik Dicky Kurniawan. “Alhamdulillah kita bisa borong semua, kami minta ke pemain untuk tidak berpuas diri,” paparnya.
Sementara itu, Direktur Tim Amatir Persebaya Saleh Hanifah mengatakan tujuan tim mengikuti Piala Soeratin adalah untuk mencetak pemain. Namun, apabila ada kesempatan juara tim akan berusaha mengejarnya. “Tujuan kami untuk mencetak pemain, juara adalah tujuan kedua. Tapi ada kesempatan untuk menang dan juara kita ambil,” tandasnya. (dit)