EJ – Pelatih Persidago Gorontalo, Romi Malanua, manyatakan timnya akan berbenah jelang pertandingan leg 2 babak 16 besar Piala Indonesia melawan Persebaya. Hal ini berdasarkan hasil negatif yang diraih anak asuhnya setelah dibungkam Bajol Ijo dengan skor telak 1-4.
“Pertandingan kemarin menjadi pembelajaran. Kami akan berusaha semaksimal mungkin tidak bisa kebobolan banyak, kita akan berusaha sebaik mungkin berhadapan dengan Persebaya,” katanya kepada EJ, Rabu (20/2/2019).
Romy mengakui, mental anak asuhnya menjadi permasalahan utama. Ia berjanji akan membangkitan mental skuad Laskar Menara jelang lawatannya ke Gelora Bung Tomo, Sabtu (23/2/2019).
“Kepercayaan diri para pemain saya bangkitkan dulu, terus organisasi permainan dari pertahanan sampai menyerang,” ujar Romi.
Selain itu, kata Romi, perbedaan kualitas pemain dan permainan Persebaya dan Persidago cukup mencolok. Menurutnya, ia tak bisa mengimbangi permainan Bajul Ijo.
“Kita beda jauh dengan Persebaya, yang membedakan mereka menggunakan pemain asing, terutama si jangkung itu (Balde, red), kita kewalahan,” papar Romi.
Romi menambahkan, strategi yang ia terapkan kepada anak asuhnya tidak jalan akibat beberapa pemain Persebaya yang merepotkan pertahanan.
“Strategi yang saya terapkan, harusnya kita membendung serangan dari kiri kanan tidak berhasil. Crossing-crossing mereka sangat berbahaya dengan menggunakan si jangkung itu,” ungkapnya.
Seperti diketahui, Persebaya berhasil meraih hasil maksimal di leg 1. Skuad Bajul Ijo berhasil melumat Laskar Menara dengan skor 4-1. Amido Balde dan Manuchekhr Dzhalilov menjadi senjata utama Persebaya dalam memporak-porandakan pertahan Persidago. Balde mencetak dua gol dalam laga tersebut. Sementara Dzhalilov dan Rendi Irwan masing-masing satu gol. (dit)