EJ – Pelatih Persidago Gorontalo Romi Malanua tampak legowo saat timnya dikalahkan Persebaya 7-0 di babak 16 besar Piala Indonesia di Gelora Bung Tomo Surabaya, Sabtu (23/2). Banyak pelajaran yang didapat timnya meski kalah telak.
“30 menit awal kita bisa mengimbangi permainan Persebaya, pertandingan cukup menarik. Banyak pelajaran dipetik untuk laga hari ini,” katanya kepada EJ seusai pertandingan.
Romi membawa 18 pemain dari Pra PON Gorontalo yang akan berlaga di PON Papua 2020. Dengan melawan skuad Bajul Ijo, ia berharap anak asuhnya dapat mengambil pengalaman bermain di depan puluhan ribu penonton.
“Kita membawa anak-anak dari Pra PON untuk PON Papua nanti. Demam panggung itu pasti. Dengan stadion yang megah dan suporter yang fanatik saya kira teman-teman mengalami itu (Demam Panggung, red),” ujar pelatih asal Gorontalo ini.
Sementara itu, Kapten Tim Persidago Yuaib Rauf menambahkan ia merasakan sesuatu yang baru dalam laga tandang di Gelora Bung Tomo. “Kita sudah maksimal, banyak pengalaman baru ditonton banyak suporter Bonek. Namun kita kurang beruntung untuk menjebol gawang,” tandasnya.
Dengan kekalahan ini, Laskar Menara harus angkat koper dari Piala Indonesia akibat kalah agregat gol. Kini, agregat gol menjadi 11-1. (dit)