Jual Barang untuk Nonton Persebaya di Bandung, Beli Tiket di Calo, Tak Bisa Masuk

Syaifudin, Bonek asal Pakal di depan Stadion Si Jalak Harupat. Foto Aditya Eka/EJ
Iklan

EJ – Panpel laga Persebaya melawan Persib di Piala Presiden 2019 sebetulnya memberi kuota sebanyak 2.300 buat Bonek. Namun jumlah Bonek yang datang lebih dari angka yang ditetapkan panpel.

Jumlah suporter yang datang ke Stadion Si Jalak Harupat memang melebihi kapasitas 27.000 penonton. Pasalnya, tak hanya suporter bertiket yang datang namun juga suporter tak bertiket. Alhasil, banyak penonton bertiket yang tak bisa masuk lantaran banyak suporter yang tidak bertiket memaksa masuk.

Salah satu Bonek bertiket tapi tak bisa masuk adalah Syaifudin. Bonek asal Pakal, Surabaya ini berangkat ke Kota Kembang dengan menjual barang elektronik dan sepatu kesayangannya. Ia berangkat dari Surabaya pada Senin (4/3) dengan menggunakan kereta api.

“Saya berangkat ke Bandung setelah menjual beberapa barang. Seperti laptop dan sepatu. Lumayan buat modal hidup seminggu di Bandung,” ujar pria kelahiran 1998 ini kepada EJ usai pertandingan.

Iklan

Persaudaraan Bonek dengan Bobotoh yang memotivasinya untuk datang menyaksikan laga kedua Piala Presiden ini. Bahkan, ia meninggalkan pekerjaannya demi tim kebanggaannya berlaga.

Sesampainya di stadion, ia mendapati harga tiket telah naik dua kali lipat di tangan calo. Tapi ia tetap membelinya. Syaifudin harus kembali menelan kekecewaan. Ia tidak bisa masuk saat pertandingan babak pertama telah dimulai. Ia dihadang petugas kepolisian karena banyaknya suporter yang berupaya masuk stadion. Beberapa polisi yang menjaga pintu masuk pun kewalahan. Apalagi kapasitas stadion telah terisi penuh.

“Jauh-jauh datang. Beli tiket, datang tidak estafetan, tapi gak bisa masuk,” paparnya dengan nada kesal.

Beruntung, ia bisa masuk melalui pintu yang mengarah ke sentelban setelah panpel membuka pintu masuk di babak kedua.

Meski mengalami pengalaman tak mengenakkan, ia tak kapok awaydays mendukung Persebaya. Syaifudin menyebut semua yang ia lakukan atas dasar cinta dan dedikasi kepada Persebaya. Ia tidak mengharapkan untuk dihargai atau apapun. Semua keberangkatannya dan perjuangan ingin dibalas dengan diberikan kemenangan yang bisa membuat ribuan Bonek bergembira.

“Gak mau dibayar atau dipuji dengan apapun, yang penting Persebaya bermain dengan ke-ngeyelan-nya dan menang. Itu sudah cukup,” ujar Syaifudin.

Harapan Syaifudin memang terwujud setelah Persebaya mengalahkan Persib dengan skor 3-2. Dua gol dicetak Manuchekhr Dzhalilov dan satu gol Irfan Jaya. (din)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display