EJ – Pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman telah menyiapkan diri untuk opsi terburuk saat menghadapi TIRA Persikabo di babak 8 besar Piala Presiden 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Ia akan menyiapkan porsi latihan skema adu tendangan penalti untuk mengantisipasi kemungkinan imbang hingga peluit akhir babak kedua.
Di babak 8 besar, tidak ada babak tambahan jika laga kedua tim berakhir imbang. “Kita sudah persiapkan untuk itu. Masih ada waktu untuk kita latihan adu penalti,” ujar Djanur.
TIRA Persikabo akan menjadi lawan yang sulit bagi Persebaya usai keberhasilan mereka mengakhiri babak penyisihan grup sebagai runner up Grup A. Young Warriors mengoleksi tujuh poin dengan catatan dua kali menang dan sekali seri. Mereka mengoleksi empat gol di fase grup.
“Untuk skema pinalti akan diterapkan hari Senin (25/3) besok,” ujar mantan pelatih PSMS Medan ini.
Sementara itu, untuk penjaga gawang yang bakal dipercaya dalam menjaga mistar gawang Bajol Ijo, Djanur masih belum menentukan pilihan. Termasuk Abdul Rohim dalam opsi tendangan penalti.
“(Abdul Rohim) masih belum 100 persen karena ada waktu seminggu. Segala sesuatunya masih bisa berubah,” paparnya.
Di laga ketiga grup melawan TIRA Persikabo, mantan kiper PSMS Medan itu berhasil menggagalkan tendangan pinalti Loris Arnaud di babak kedua. Aksinya menghindarkan Bajol Ijo dari kekalahan. (dit)