Ogah Mati Kutu Lagi, Bajol Ijo Siasati Abduh Lestaluhu

Foto: Mungki for EJ
Iklan

EJ – Penjagaan ketat yang dilakukan oleh bek kiri Tira Persikabo, Abduh Lestaluhu, membuat winger Persebaya Irfan Jaya tak bisa berkutik di fase grup A Piala Presiden, Selasa (12/3) lalu.

Bahkan, pressing ketat yang dilakukan Abduh Lestaluhu membuat Irfan Jaya mati kutu. Di babak kedua ia langsung digantikan Oktafianus Fernando.

Pada babak delapan besar nanti, pemain yang akrab disapa Irja ini berniat untuk membobol gawang Tira Persikabo. Karena itu, langkah awal yang perlu dilakukan adalah menyiasati penjagaan Abduh Lestaluhu.

“Kemarin kan sudah melawan di babak penyisihan, jadi sempat bikin saya kesulitan mungkin bek kirinya Abduh Lestaluhu sudah tahu juga saya. Saya harus fokus lagi, bagaimana caranya harus fokus bisa lolos dari Abduh (Lestaluhu),” ujar Irja, Jumat (22/3) lalu.

Iklan

Untuk bisa lolos dari penjagaan Abduh Lestaluhu, ia merasa perlu sampai mereview video pertandingan sebelumnya.

“Tira (Persikabo) kuat dari segi pertahanan, dia bagus. Saya liat video dari reviewnya pertandingan waktu lawan dia. Itu kelebihan, jadi harus cari solusi untuk bisa lewat (penjagaan),” ujar pemain asal Bantaeng itu.

Laga delapan besar Piala Presiden 2019 akan menjadi ajang hidup mati bagi kedua tim. Terutama Persebaya yang menjadi tim tuan rumah.

Bonek yang diprediksi akan memadati tribun Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) menjadi pelecut semangat pemain Bajol Ijo yang di asuh Djajang Nurdjaman.

“Kita main di GBT itu yang membuat saya senang, pasti beda. Berbeda seperti main di Bandung. Manfaatkan dukungan dari Bonek,” tandasnya. (dit)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display