EJ – Ada kericuhan usai laga antara Persebaya melawan Tira Persikabo di babak 8 besar Piala Presiden 2019. Para pemain dan ofisial Tira tidak terima keputusan wasit Handri Kristanto yang memberi hadiah penalti dan mengesahkan gol ketiga Persebaya.
Gol ketiga Persebaya dinilai sebagian pihak berbau offside. Oktafianus Fernando, Amido Balde, dan Damian Lizio dianggap dalam posisi offside. Namun dalam tayangan ulang, Opan yang menerima umpan dari M. Hidayat tidak dalam posisi offside. Ada pemain belakang Tira yakni Khurshed Beknazarov yang membuat posisi Opan onside. Sementara Balde dan Lizio memang offside tapi dalam posisi tidak aktif.
Bola kemudian digiring Opan menuju sisi kiri kotak penalti Tira. Ia sempat dikejar Vava Mario Yagalo. Namun dengan tenang, Opan langsung mengoper bola dan disambut Balde dengan tendangan datar menembus gawang Tira yang dijaga Angga Saputro.
Penulis buku Imagined Persebaya, Oryza A. Wirawan, juga menilai gol itu sah karena tidak berbau offside. Ia membandingkan dengan proses gol kedua Liverpool ke gawang West Ham di Liga Inggris musim ini yang dicetak Sadio Mane.
“Gol Sadio Mane malah lebih ekstrim dibanding gol Balde. Saat itu (James) Milner maju bersamaan dengan bola sehingga tidak offside. Bola lalu dioper ke Mane yang dalam posisi onside,” ujar Oryza kepada EJ.
Gol Balde memang memupus harapan Tira yang saat itu sedang mengejar gol penyama kedudukan setelah tertinggal lewat gol Lizio. Tak heran, protes keras dilancarkan para pemain Tira. Rifad Marasabessy yang mendorong tubuh wasit langsung diberikan kartu merah usai terjadinya gol tersebut. (iwe)
https://www.youtube.com/watch?v=LYODeyWWaB8