EJ – Peran Muhammad Hidayat di laga lawan Tira Persikabo tidak bisa dipandang enteng. Masuk di 20 menit terakhir babak kedua, ia mampu meredam serangan-serangan Tira yang sempat mengancam pertahanan Persebaya.
Ia menghentikan serangan Louise Parfait dan mengumpan bola kepada Oktafianus Fernando. Opan yang lepas dari jebakan offside kemudian mengirimkan umpan kepada Amido Balde. Dengan tenang Balde menceploskan gol ke gawang Angga Saputro.
Berkat sumbangsih tersebut, pada akhirnya Persebaya Surabaya mampu menumbangkan Tira Persikabo dengan skor 3-1. Dengan torehan tersebut, klub yang di arsiteki Djadjang Nurdjaman ini melangkah ke babak semifinal.
Lantas, apa resep rahasia M. Hidayat dalam laga itu? Alih-alih mengklaim keberhasilan pribadi, dia justru menyebut peran besar tim secara kolektif.
Pemain kelahiran Bontang itu memang baru masuk di babak kedua menggantikan Fandi Eko Utomo. Dia mengaku bersyukur bisa memberikan kontribusi terhadap tim yang ia bela sejak 2017 silam.
“Perasaannya senang bisa bantu tim meraih kemenangan, tapi tim pasti berperan. Yang penting tim menang, sudah bagus,” kata dia.
Usai pertandingan delapan besar itu, hingga kini masih ramai diperbincangkan perihal tackling yang dilakukan Hidayat kepada Parfait di menit-menit akhir babak kedua.
“Itu kan inisiatif (lakukan tackling) dari pemain saja. Memang coach Djanur bilang hanya suruh pressing-pressing saja. Tackling pemain inisiatif sendiri saja. Dan untuk tackling, gimana ya. Tapi saya rasa taklingnya mengenai bola dan bersih. Tapi kan setiap orang mempunyai penilaian berbeda beda,” paparnya. (dit/rul)