EJ – Semifinal Piala Presiden 2019 yang mempertemukan Persebaya Surabaya dan Madura United akan menjadi ajang ‘reuni’ bagi Fandi Eko Utomo. Sebelum memperkuat Bajol Ijo, anak Yusuf Eko Dono itu pernah berseragam Madura United pada 2017 silam.
Saat itu, dia pernah bermain dengan Asep Berlian dan Slamet Nurcahyo di lini tengah Madura United. Meski begitu, Fandi kini mengaku buta dengan kekuatan lini tengah mantan klubnya.
Menurut dia, lini tengah Laskar Sappe Kerab kini banyak dihuni oleh pemain berkualitas dan berlabel Timnas. Dia hanya tahu sedikit saja mengenai gaya permainan.
“Lini tengah Madura, berbeda dengan yang musim-musim sebelumnya ya. Cuma soal gaya permainan saya sudah tahu. Saya belajar dari permainan mereka,” ungkapnya, ditemui usai berlatih di Lapangan Jenggolo Sidoarjo, Senin (1/4) sore.
“Apalagi Madura dihuni oleh pemain -pemain yang baik dan banyak pemain Timnas di sana. Jadi kita punya motivasi buat mengalahkan mereka,” lanjutnya.
Dengan demikian, Fandi ingin melupakan sejenak persahabatnya dengan Slamet Nurcahyo dan Asep Berlian di lapangan. Sebab, di laga semifinal leg pertama itu, ia ingin mengawal Bajol Ijo meraih poin penuh.
“Mungkin motivasi lebihlah, apalagi lawan mantan klub. Cuma saat ini perlu diwaspadai, mereka dihuni oleh banyak pemain yang berkualitas, sama saat saya berseragam Persebaya saat ini,” ujar pemain jebolan internal Persebaya ini.(dit/rul)