Bermain 35 Menit dengan Teror Bonek, Tangis Andik Tumpah di GBT

Andik Vermansah usai menyanyikan Song For Pride. Foto: Joko Kristiono/EJ
Iklan

EJ – Andik Vermansah berkesempatan tampil sebagai pemain pengganti dalam laga Persebaya Surabaya melawan Madura United, Rabu (3/4). Pemain jebolan internal Persebaya itu masuk menggantikan David Laly di menit ke-55.

Sepanjang 35 menit bermain, Andik mendapatkan teror dari Bonek yang memadati tribun Stadion Gelora Bung Tomo (GBT). Sejak masuk lapangan, ia langsung disambut sorak-sorai oleh Bonek.

Selanjutnya, setiap Andik menguasai bola, seisi stadion bergemuruh dengan kata ‘huuu’. Dalam laga itu, Andik sempat menciptakan satu peluang emas yang nyaris berbuah gol dari jarak jauh, ketika para pemain belakang dan kiper Green Force sudah tak lagi di posisinya.

Beruntung bagi Persebaya, sepakan Andik meleset tipis di tepi gawang. Di akhir laga, Andik sempat berbincang dan bersalaman dengan sejumlah punggawa Bajol Ijo di antaranya Rendi Irwan, Misbakus Solikin dan Otavio Dutra.

Iklan

Sesaat sebelum lagu Song For Pride diputar, Otavio Dutra langsung berinisiatif mengandeng Andik untuk diajak ke tengah lapangan. Dibarengi dengan nyanyian dari Green Nord yang menyanyikan “Ndik Andik, Ndik Andik”, lantas Andik pun bergeser ke tengah lapangan dengan dipeluk Otavio Dutra dan Hansamu Yama.

Di tengah lapangan, ia berdiri menghadap ke Tribun VVIP berjajar dengan Rendi Irwan, Misbakus Solikin, dan Otavio Dutra. Puncak perasaan Andik akhirnya tercurahkan melalui tangisnya yang pecah ketika anthem Song For Pride menggema.

Ia tak kuasa menahan tangis, sehingga mendapat pelukan dari Dutra dan Rendi yang berdiri di sampingnya. Usai menyanyikan anthem Song For Pride, mantan pemain Kedah FA itu meninggalkan lapangan dengan mata yang masih berkaca-kaca, diiringi tepuk tangan seisi stadion. (dit/rul)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display