EJ – Persebaya meraih hasil apik saat menjamu Madura United di babak semifinal Piala Presiden 2019. Bermain di Gelora Bung Tomo, Rabu (3/4), Green Force mencetak gol tunggal lewat kepala Manuchekhr Dzhalilov.
Babak Pertama
Bermain di hadapan 50.000 penonton yang memadati GBT, permainan kedua tim cenderung lamban hingga menit 25. Madura United lebih banyak menguasai permainan. Lapangan tengah Persebaya yang dihuni Alwi Slamat, Misbakus Solikin dan Damian Lizio dipaksa bermain lebih dalam. Persebaya hanya mempunyai satu peluang melalui kaki Irfan Jaya yang sayangnya masih belum menjadi gol.
Peluang banyak didapat oleh Madura United. Zah Rahan dan Zulfiandi dengan cantik mengalirkan bola ke Beto Goncalves atau Aleksandar Rakic. Dukungan Marckho Sandi di kanan dan David Laly sangat membahayakan gawang Miswar Saputra.
Sepuluh menit akhir babak pertama, Persebaya lebih sedikit menyerang. Dua peluang bagus didapat Amido Balde dan Manuchekhr Dzhalilov. Tendangan jarak jauh Balde masih tipis menyamping di sisi kanan gawang M. Ridwan. Sementara peluang emas lainnya didapat Dzhalilov di dalam kotak penalti. Namun ia terjengkang meski sempat melepaskan tembakan lemah ke arah gawang. Sayang, bola tersebut terkena kaki M. Ridwan.
Hingga peluit akhir babak pertama dibunyikan, kedua tim masih belum mampu mencetak gol. Skor masih sama kuat 0-0.
Babak Kedua
Pelatih Djadjang Nurdjaman memasukkan M. Hidayat menggantikan Alwi Slamat untuk menjaga stabilitas di lini tengah. Di babak kedua, Persebaya lebih berani menekan. Beberapa serangan digagas oleh Damian Lizio membahayakan pertahanan Madura United. Untuk menahan gempuran Persebaya, Asep Berlian menjatuhkan Lizio dan langsung diganjar kartu kuning.
Bek Persebaya Otavio Dutra juga berani membantu penyerangan. Sebuah peluang sundulan dari Dutra hasil umpan dari M. Syaifuddin di menit 51 sayangnya masih melenceng jauh.
Serangan Persebaya akhirnya berbuah hasil. Sebuah umpan dari sisi kanan pertahanan Madura yang dilepaskan Amido Balde menit 62 bisa dikonversi menjadi gol oleh Dzhalilov. Sundulan kerasnya mampu menembus gawang M. Ridwan. Skor berubah menjadi 1-0. Ini adalah gol kelima Dzhalilov di Piala Presiden.
Meski unggul, Persebaya memilih tetap menyerang. Djanur memasukkan Osvaldo Haay menggantikan Irfan Jaya. Masuknya Osvaldo mampu menambah daya gedor serangan Bajol Ijo. Setelah peluang dari Lizio lewat tendangan jarak jauhnya yang masih melenceng, Osvaldo mampu mengirimkan umpan terukur ke Misbakus Solikin di depan kotak penalti. Sayangnya, tendangannya masih melenceng.
Otafianus Fernando masuk menggantikan Dzhalilov. Di menit-menit akhir pertandingan, Madura United harus bermain dengan 10 pemain setelah Asep Berlin mendapat kartu kuning kedua. Ia menjatuhkan Oktafianus. Wasit pun mengeluarkan kartu merah.
Di masa perpanjangan waktu, Amido Balde mempunyai peluang emas. Tendangan bebasnya di depan kotak penalti melenceng tipis di sisi kiri gawang Madura.
Wasit akhirnya meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan. Skor 1-0 tidak berubah dan membuat peluang Persebaya lolos ke babak final semakin besar. Persebaya harus meraih setidaknya hasil seri di leg 2 yang digelar di Pamekasan untuk lolos ke partai puncak. (bim/iwe)